SOLID BERJANGKA - Bursa Asia Kemarin Dominan Rendah; Bursa Hong Kong dan Australia Positif
SOLID BERJANGKA JAKARTA - Investor mengawasi suku bunga setelah 10 tahun turun di bawah suku bunga 3 bulan pekan lalu untuk pertama kalinya sejak 2007. Ini adalah perkembangan yang disebut investor sebagai kurva hasil terbalik dan dipandang sebagai indikator awal resesi.
Dalam perkembangan perdagangan AS-China, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan terlibat dalam negosiasi perdagangan Wakil Perdana Menteri China Liu He pada Kamis malam di Beijing, menurut kementerian perdagangan China.
Menjelang pertemuan, Reuters melaporkan bahwa pihak China membuat proposal yang belum pernah terjadi sebelumnya mengenai masalah-masalah seperti transfer teknologi paksa, mengutip pejabat AS.
Diperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Asia akan melihat pergerakan bursa Wall Street, yang akan mencermati data GDP Growth Rate QoQ Final Q4, yang jika terealisir melemah akan memunculkan lagi kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Pasar saham Asia sebagian besar ditutup lebih rendah pada hari Kamis (28/03) setelah bursa Wall Street tergelincir semalam akibat hasil Treasury 10-tahun menyentuh level terendah dalam lebih dari setahun.
Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,61 persen menjadi ditutup pada 21.033,76 dengan saham Fanuc tergelincir 1,32 persen. Indeks Topix juga turun 1,59 persen.
Bursa Saham China Daratan juga lebih rendah. Indeks Shanghai turun 0,92 persen menjadi 2.994,94 dan indeks Shenzhen juga turun 0,905 persen menjadi 1.639,72.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,16 persen pada 28775.21. Saham China Construction Bank yang terdaftar di Hong Kong turun sekitar 1 persen setelah perusahaan membukukan penurunan laba kuartalan pertama sejak 2015.
Di sisi lain, saham pembuat peralatan telekomunikasi China ZTE yang terdaftar di Hong Kong melonjak 10,05 persen setelah perusahaan memperkirakan kenaikan laba kuartal pertamanya. ZTE pembuat peralatan telekomunikasi terbesar keempat dunia berdasarkan pangsa pasar, terpaksa menghentikan sebagian besar bisnis antara April dan Juli tahun lalu karena sanksi A.S.
Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,82 persen menjadi ditutup pada 2.128,10 karena saham Samsung Electronics turun 1,1 persen.
Indeks ASX 200 Australia naik 0,65 persen menjadi ditutup pada 6.167,10.
Semalam di Wall Street, Dow Jones Industrial Average merosot 32,14 poin menjadi ditutup pada 25.625,59 dan S&P 500 turun 0,5 persen menjadi berakhir pada 2.805,37. Nasdaq ditutup 0,6 persen lebih rendah pada 7.643,38.
Penurunan terjadi ketika suku bunga acuan 10-tahun mencapai level terendah sejak 15 Desember 2017. Itu terakhir di 2,3611 persen setelah melihat level di atas 2,4 persen kemarin.
SOLID BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga :