Jumat, 17 Mei 2019

SOLID BERJANGKA | Turun Karena Real Brasil

SOLID BERJANGKA - Harga Gula di Amerika dan Eropa Turun Karena Real Brasil


SOLID BERJANGKA JAKARTA - Harga gula mentah kontrak bulan Juli akhir perdagangan bursa New York ditutup turun 0,09 poin atau 0,75 % dari perdagangan sebelumnya pada harga $ 11,82 per lb. Demikian juga untuk harga gula putih kontrak bulan Agustus yang terpantau di bursa London ditutup turun 2,00 poin atau 0,61 % dari perdagangan sebelumnya di 325.70 per lb.

Namun masih ada faktor positif yang mengangkat harga gula  karena prospek defisit gula global tahun kedua yang dilaporkan Peneliti INTL FCStone. Defisit gula 2019/20 global diperkirakan -5,7 MMT setelah defisit gula 2018/19 global -300.000 MT.

FCStone juga memproyeksikan bahwa produksi gula 2019/20 global akan turun 1,9 % y/y menjadi 182,2 MMT karena output gula Thailand 2019/20 turun 8,8 % y/y menjadi 13,5 MMT dan output gula India 2019/20 turun 15 % y/y hingga 28,6 MMT karena penanaman dan curah hujan di bawah rata-rata.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, diperkirakan secara teknikal harga gula di ICE New York dapat naik lagi oleh proyeksi  kekuatan harga minyak mentah.

Harga gula mentah berjangka yang diperdagangkan di bursa komoditas internasional ICE New York yang berakhir hari  Rabu kemarin  ditutup lebih rendah dari puncak 3 hari sebelumnya. Demikian juga untuk  harga gula putih di bursa ICE London ditutup retreat dari puncak tinggi 3 hari pada awal sesi.

Harga gula bergerak lebih rendah  setelah mata uang Real Brasil merosot ke level terendah 7-1/2 bulan terhadap dollar, setelah sebelumnya sempat kuat awal sesi oleh kenaikan  harga minyak mentah.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 16 Mei 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Maniskan Harga Kopi

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Pulihnya Uang Brasil Maniskan Harga Kopi ICE


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Data yang menunjukkan pasokan berlimpah dapat membatasi kenaikan harga kopi setelah Cecafe melaporkan Jumat bahwa ekspor kopi arabika Brazil Apr melonjak + 24,3 % y/y menjadi 2,52 juta kantong.

Faktor bullish untuk kopi robusta adalah pasokan yang lebih ketat dari Vietnam, produsen kopi robusta terbesar di dunia, setelah data Kamis lalu dari Departemen Bea Cukai Vietnam menunjukkan bahwa ekspor kopi Vietnam selama Januari-April adalah 631.946 MT, turun -13,1 % y/y.

Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu bulan Juli 2019 bursa New York  ditutup naik  1,35 poin atau 1,51 % dari posisi perdagangan sebelumnya pada posisi $ 90.95 per lb.  Sedangkan harga kopi robusta kontrak bulan Juli di London ditutup naik 46 poin atau 3,42 % dari perdagangan sebelumnya ke posisi 1.367 per lb.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika esok hari, diperkirakan harga kopi arabika berpotensi naik lagi oleh posisi mata uang Real Brasil.

Harga kopi Arabika berjangka di bursa komoditas internasional New York pada penutupan perdagangan Rabu kemarin rebound ke posisi tertinggi 1 pekan. Demikian juga untuk  harga kopi Robusta di bursa ICE London rebound ke posisi tertinggi 2 pekan.

Penguatan Real Brasil terhadap dolar  mendorong aksi bargain hunting dalam perdagangan kopi arabika. Faktor pendukung lainnya untuk kopi arabika adalah ramalan Jumat lalu dari Somar Meteorologia untuk hujan di atas rata-rata hingga September di daerah penanaman kopi Brasil, yang dapat mengganggu panen kopi Brasil.

Juga, persediaan kopi saat ini selama sebulan terakhir telah menurun karena persediaan kopi yang dipantau oleh ICE turun ke level terendah 6-1/2 bulan dari 2,436 juta kantong Kamis lalu, jauh di bawah tinggi 2,533 juta kantong dari 4-4 tahun dari Maret 25.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :



Rabu, 15 Mei 2019

PT SOLID GOLD | Forex Minggu Lalu

PT SOLID GOLD - Ringkasan Penggerak Pasar Forex Minggu Lalu


PT SOLID GOLD JAKARTA - Poundsterling berjuang ditengah kebuntuan di dalam pembicaraan lintas partai. Angka inflasi yang bercampur dari Amerika Serikat pada akhirnya memicu aksi jual yang minor dari dollar Amerika Serikat setelah sebelumnya mengalami keuntungan.

Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:

1. Same store sales naik 5.9 % w/o/w, lebih tinggi dari sebelumnya kenaikan 5.5 %.
2. Job openings naik 4.8 % m/o/m dari 7.142.000 menjadi 7.488.000.
3. Home mortgage apps naik 4.0 % w/o/w setelah sebelumnya turun 4.0 %.
4. International trade deficit muncul di $ -50 miliar, lebih rendah daripada yang diperkirakan $ -50.2 miliar.

Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:

1. Tweeter dari Trump membuat eskalasi perang dagang, membuat tarif terhadap Cina naik secara signifikan dan membuat kekacauan besar di pasar saham.
2. CPI naik 0.3 % m/o/m, kurang daripada yang diperkirakan kenaikan sebesar 0.4 %.
3. Jobless claims muncul di 228.000 selama minggu lalu, lebih besar daripada yang diperkirakan 215.000.
4. Wholesale inventories turun 0.1 % m/o/m, lebih rendah daripada sebelumnya kenaikan 0.4 %.
5. PPI-FD naik 0.2 % m/o/m, dibawah daripada yang diperkirakan kenaikan 0.3 %.

Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.

Amerika Serikat menuduh Cina melanggar komitmen di dalam pembicaraan perdagangan dan akhirnya mengenakan tarif baru. Penurunan tiba-tiba di dalam sentimen pasar mengirim saham turun dan mendorong naik Yen yang “safe-haven”. Sementara beberapa matauang seperti euro tetap stabil terhadap “greenback”, dolar Selandia Baru menonjol dengan kerugian yang masif, kebanyakan karena pemotongan tingkat bunga.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :