Rabu, 22 Mei 2019

PT SOLID GOLD | Mahal Akibat Ketegangan

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Mahal Akibat Ketegangan Amerika-Iran


PT SOLID GOLD JAKARTA -
Iran mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan melawan tekanan Amerika Serikat, menolak pembicaraan lebih lanjut dalam situasi saat ini.

Ketegangan muncul di tengah pasar yang sudah ketat karena Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan produsen lain telah menahan pasokan sejak awal tahun untuk menopang harga.

Sebuah pertemuan telah dijadwalkan 25-26 Juni untuk membahas kebijakan tersebut, tetapi kelompok itu sekarang mempertimbangkan untuk memindahkan acara tersebut menjadi 3-4 Juli, menurut sumber-sumber OPEC pada hari Senin, dengan pemimpin de-facto-nya Arab Saudi menandakan kesediaan untuk melanjutkan menahan produksi.

Kenaikan harga dibatasi oleh tekanan pada pasar keuangan, yang pekan ini telah dibebani oleh kekhawatiran bahwa Amerika Serikat dan China sedang menggali perang perdagangan yang panjang dan mahal yang dapat mengakibatkan perlambatan global yang luas.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan ketegangan Amerika Serikat-Iran dan pengetatan pasokan OPEC. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 64,00-$ 64,50, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 63,00-$ 62,50.

Harga minyak naik pada hari Selasa kemarin terpicu peningkatan ketegangan Amerika Serikat-Iran dan harapan bahwa OPEC akan terus menahan pasokan tahun ini.

Tetapi keuntungan dibatasi oleh kekhawatiran bahwa perang dagang yang berkepanjangan antara Washington dan Beijing dapat menyebabkan perlambatan ekonomi global.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat naik 33 sen, atau 0,52 %, menjadi $ 63,43 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional untuk harga minyak, berada di $ 72,40 per barel, naik 43 sen, atau 0,60 %.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Senin mengancam Iran dengan kekuatan besar jika menyerang kepentingan Amerika Serikat di Timur Tengah. Ini terjadi setelah serangan roket di ibukota Irak, Baghdad, yang Washington curigai telah diorganisir oleh milisi yang memiliki hubungan dengan Iran.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 21 Mei 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Bursa Asia Awal Pekan

SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Jepang dan Korea Paling Untung di Bursa Asia Awal Pekan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Di bursa saham India, indeks Nifty 50 melonjak lebih dari 1,5 % setelah jajak pendapat awal menunjukkan Perdana Menteri Narendra Modi kemungkinan akan kembali berkuasa setelah pemilihan umum negara itu.

Pergerakan yang merugi terjadi pada bursa saham China, saham bergerak ke wilayah negatif  dengan indeks Komposit Shanghai tergelincir 0,59 % dan indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong tergelincir 0,43 %.

Demikian untuk perdagangan bursa saham Indonesia di bursa Jakarta alami pergerakan kuat oleh aksi bargain hunting pasar, kini indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,68 % ke posisi 5866.42. Support  kuat indeks dipicu oleh kuatnya saham-saham unggulan sektor infrastruktur dan aneka industri.

Pergerakan bursa saham Asia jelang penutupan sesi Asia kemarin sebagian besar lebih tinggi  di tengah serangkaian perkembangan geopolitik di seluruh kawasan Asia Pasifik dan juga rilis data ekonominya. Terpantau bursa saham Jepang dan Korea Selatan yang cetak keuntungan.

Indeks Nikkei 225 di bursa saham Jepang mencetak penguatan  0,35 %, yang ditopang kenaikan saham-saham kelas berat indeks seperti Fast Retailing dan Softbank Group. Penguatan juga disupport oleh data  pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal pertama naik di atas ekspektasi. PDB Jepang tumbuh pada 2,1 % y/y  pada kuartal pertama tahun 2019,  yang mengalahkan ekspektasi pasar untuk PDB kontraksi 0,2 %.

Kekuatan saham juga terjadi bursa saham Korea Selatan, dengan indeks  Kospi menguat  0,59 %. Indeks diperkuat oleh lonjakan saham eksportir seperti Hyundai dengan kenaikan saham 3 % lebih dan juga saham unggulan Samsung Electronics dengan kenaikan 1 persen lebih.

Demikian keuntungan terjadi juga di bursa saham kawasan Pasifik dengan indeks ASX 200 di Australia naik 1,58 %, setelah partai koalisi konservatif Australia menguasai mayoritas parlemen  setelah kemenangan pemilu yang mengejutkan hari Sabtu minggu lalu. Saham sektor keuangan  melonjak lebih dari 5 % seperti  saham Commonwealth Bank of Australia melonjak 6,15 % dan National Australia Bank naik 7,61 %. Grup Perbankan Australia dan Selandia Baru juga melonjak 7,33 %, sementara Westpac meroket 8,38 %.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 20 Mei 2019

SOLID GOLD | Permudah Investor Saham

SOLID GOLD  - KSEI Luncurkan AKSes Next-G, Permudah Investor Saham Monitor Uangnya


SOLID GOLD JAKARTA - Friderica Widyasari Dewi menyampaikan aplikasi terbaru ini menyajikan proses login yang sangat mudah baik investor lokal maupun luar negeri. Untuk investor lokal cukup dengan input Nomor Induk Kependudukan (NIK) sedangkan investor luar negeri masukkan  nomor paspor.

Karena  proses registrasi sebelumnya membutuhkan dokumen fisik berupa Kartu AKSes dan PIN Code. Selain itu juga  aplikasi AKSes Next-G diharapkan dapat menambah penggunaan fasilitas AKSes bertambah banyak,  yang hingga akhir tahun 2018 masih kurang  dari 12 %.

Dalam rangka peluncuran AKSes Next-G, KSEI bekerjasama dengan PT Phintraco Sekuritas dan PT MNC Sekuritas menyelenggarakan kegiatan login bersama ke fasilitas AKSes Next-G pada tanggal 1 – 19 Mei 2019 di beberapa kota di Indonesia.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) meluncurkan aplikasi terbaru dari fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) yaitu AKSes Next-G (AKSes Next Generation). Prosesi peluncuran dilakukan bersamaan dengan pembukaan perdagangan saham di BEI pada hari ini.

Peluncuran aplikasi yang merupakan perbaikan dari aplikasi sebelumnya yang dimiliki oleh KSEI ini dilakukan Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi yang disaksikan oleh Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal 2A Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Yunita Linda Sari dan  Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Loto Srinaita Ginting, serta Direksi dan Komisaris Self-Regulatory Organizations (SRO).

Dengan fasilitas AKSes ini yang generasi sebelumnya sudah diluncurkan pada tahun 2009, investor  di pasar modal dapat secara langsung memantau portofolio kepemilikan Efek dan/atau dana yang tersimpan di dalam Rekening Dana Nasabah  sehingga  dapat membandingkan laporan  yang disampaikan Perusahaan Efek (PE) dan Bank Kustodian (BK) secara berkala.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :