Jumat, 07 Juni 2019

SOLID BERJANGKA | Dengan Layunya USD

SOLID BERJANGKA - Harga Emas Membukukan Keuntungan Yang Solid Dengan Layunya USD


SOLID BERJANGKA JAKARTA -
European Central Bank (ECB) tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah pada pertemuan kebijakan moneter yang baru saja berakhir. ECB memperpanjang waktu yang diharapkan oleh para pejabat bank untuk tetap mempertahankan tingkat bunga pada level sekarang ini. Seperti biasanya, para trader memonitor dengan seksama pernyataan Presiden ECB Mario Draghi pada konferensi persnya.

Ada harapan di pasar bahwa ancaman tarif perdagangan Amerika Serikat terhadap Mexico yang disiapkan untuk berlaku segera, bisa ditarik dengan pejabat Mexico dan Amerika Serikat sekarang ini sedang bertemu untuk mendiskusikan lebih banyak partisipasi Mexico di dalam menahan imigran illegal dari menyeberangi perbatasan Mexico masuk ke Amerika Serikat. Juga, sebagian anggota dari partai Republikan yang berada di Kongres mendorong mundur Presiden Trump dalam menggunakan tarif perdagangan untuk mencapai tujuan yang bukan perdagangan.

Pasar obligasi pemerintah dunia terus mengalami penurunan imbal hasil ditengah inflasi yang sangat rendah dan kekuatiran mengenai pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan mengakibatkan kebijakan moneter yang lebih mudah dari bank sentral-bank sentral utama dunia. Obligasi 10 tahun Jerman jatuh imbal hasilnya ke minus 0.232 % kemarin. Hal diluar pasar emas kemarin adalah turunnya indeks dollar Amerika Serikat pada perdagangan awal sesi Amerika Serikat. Sementara itu, harga minyak mentah Nymex menguat dan diperdagangkan disekitar $ 52.00 per barel setelah jatuh hampir lima bulan kerendahan pada hari Rabu.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,361.50 setelah melewati $ 1,348.90. Sebaliknya, obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,325.00 setelah melewati $ 1,335.70 dan kemudian $ 1,331.30.

Harga emas dan perak naik lebih tinggi secara kuat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat hari Kamis kemarin, terangkat naik sebagian karena indeks dollar Amerika Serikat yang mengalami aksi jual kembali kemarin. Pembelian berdasarkan analisa grafik tehnikal juga terlihat di dalam kedua metal dengan postur tehnikal mereka telah membaik dengan nyata pada minggu ini. Ide mengenai kebijakan moneter global yang lebih akomodatif ditengah pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat tetap merupakan elemen yang “supportive” bagi metal “safe-haven” ini.

Emas berjangka bulan Agustus terakhir naik $ 8.50 per ons pada $ 1,324.10. Harga perak Comex bulan Juli terakhir naik $ 0.184 pada $ 14.974 per ons.

Indeks saham Eropa kebanyakan menguat semalam, sementara saham-saham Asia kebanyakan melemah. Indeks saham Amerika Serikat mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Indeks saham Amerika Serikat membukukan keuntungan yang solid pada minggu ini setelah menyentuh kerendahan tiga bulan pada hari Senin.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 04 Juni 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Bursa Amerika Awal Juni

SOLID GOLD BERJANGKA - Saham Teknologi Paling Terpukul di Bursa Amerika Awal Juni


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Secara sektoral, saham-saham perangkat lunak menunjukkan pergerakan  negatif selama  menyeret Dow Jones Amerika Serikat Software Index turun sebesar 3,2 % ke level penutupan hampir tiga bulan. Kelemahan yang cukup besar juga muncul di antara saham-saham ritel, yang tercermin dari penurunan 1,6 % oleh Indeks Eceran Amerika Serikat Dow Jones.

Di sisi lain, kekuatan signifikan  terlihat di antara saham emas, dengan NYSE Arca Gold Bugs Index melonjak sebesar 5 % ke level penutupan terbaik dalam lebih dari sebulan. Saham kimia juga bergerak naik tajam  mendorong Indeks Sektor Kimia S&P naik 3,9 %

Kekhawatiran perdagangan juga terus membebani pasar setelah dokumen resmi dari pemerintah Cina menyalahkan Amerika Serikat atas meningkatnya sengketa perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia. Dokumen tersebut dikeluarkan oleh Kantor Informasi Dewan Negara China, berpendapat Amerika Serikat bertanggung jawab  atas gagalnya pembicaraan perdagangan.

Selain itu pada konferensi pers di Beijing pada hari Minggu, Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen membantah klaim Trump bahwa China telah menjadi pihak yang berusaha untuk menegosiasikan kembali perjanjian yang hampir selesai. Hal yang positif  China tetap bersedia untuk menyelesaikan sengketa perdagangan tetapi hanya dengan perjanjian yang menguntungkan kedua negara.

Dengan ketegangan perdagangan global yang meningkat mendorong Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard untuk menyarankan pengurangan suku bunga sangat pas dilakukan. Bullard mengatakan bahwa The Fed menghadapi ekonomi yang diperkirakan akan tumbuh lebih lambat ke depan dan  perlambatan bisa lebih tajam dari yang diharapkan karena ketidakpastian rezim perdagangan global yang sedang berlangsung.

“Selain itu, baik inflasi dan ekspektasi inflasi tetap di bawah target, dan sinyal dari kurva imbal hasil Treasury tampaknya menunjukkan bahwa pengaturan tingkat kebijakan saat ini terlalu tinggi,” kata Bullard dalam sambutannya kepada Union League Club of Chicago semalam.

Bullard menyimpulkan, “Penyesuaian tingkat kebijakan ke bawah  dijamin segera untuk membantu memusatkan kembali inflasi dan ekspektasi inflasi pada target dan juga untuk menyediakan beberapa asuransi jika terjadi perlambatan yang lebih tajam dari perkiraan.

Presiden Donald Trump juga telah mendorong The Fed untuk menurunkan suku bunga dan komentar Bullard menyarankan memicu perang perdagangan global dapat menyebabkan bank sentral untuk mengabulkan keinginan presiden.

Dari sisi kalender ekonomi Amerika Serikat, Institute for Supply Management (ISM) merilis laporan yang menunjukkan laju pertumbuhan dalam aktivitas manufaktur secara tak terduga terjadi perlambatan berkelanjutan di bulan Mei. PMI  turun menjadi 52,1 pada Mei dari 52,8 pada April, turun ke level terendah sejak mencapai 51,7 pada Oktober 2016.

Perdagangan saham bursa Amerika awal bulan Juni berakhir dengan kerugian yang semakin dalam, khususnya saham-saham teknologi anjlok parah hingga membuat indeks Nasdaq terjun bebas. Namun hanya indeks Dow Jones yang berhasil rebound dari tekanan penjualan pekan lalu.

Terpantau penutupan bursa Wall Street hari Selasa indeks Nasdaq jatuh 120,13 poin atau 1,6 % menjadi 7.333,02, yang berakhir pada level penutupan terendah dalam hampir empat bulan. Indeks S&P 500 juga turun 7,61 poin atau 0,3 % menjadi 2.744,45, sementara itu indeks Dow Jones naik tipis 4,74 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 24.819,78.

Penurunan tajam oleh Nasdaq terjadi karena saham teknologi berada di bawah tekanan  laporan investigasi antimonopoli yang melibatkan beberapa perusahaan besar. Saham perusahaan induk Google, Alphabet  turun 6,1 % setelah sebuah laporan dari Wall Street Journal mengindikasikan bahwa divisi antimonopoli Departemen Kehakiman telah meletakkan alasan untuk penyelidikan perusahaan dalam beberapa pekan terakhir.

Demikian juga Saham Facebook, Amazon dan Apple juga bergerak sangat lemah di tengah laporan badan-badan penegakan antimonopoli pemerintah Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan tentang pengawasan terhadap perusahaan teknologi top Amerika Serikat.
SOLID GOLD BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 03 Juni 2019

SOLID GOLD | Menuju Penurunan Terbesar

SOLID GOLD - Harga Minyak Bulan Mei Menuju Penurunan Terbesar 6 Bulan


SOLID GOLD JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji pada hari Kamis untuk mengenakan tarif pada semua barang dari Meksiko kecuali jika menghentikan imigrasi ilegal, memicu kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi dan selera untuk minyak.

Sengketa perdagangan Meksiko menambah perang dagang antara Amerika Serikat dan China, yang banyak analis perkirakan memicu resesi.

Aktivitas pabrik China menyusut lebih dari yang diperkirakan pada bulan Mei, sebuah survei resmi menunjukkan pada hari Jumat.

Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) mengatakan pasokan minyak mentah turun sekitar 300.000 barel pekan lalu, menjadi 476,49 juta barel.

Itu jauh lebih kecil dari perkiraan penurunan 900.000 barel yang diperkirakan para analis dalam jajak pendapat Reuters, dan jauh di bawah penarikan 5,3 juta barel yang terlihat oleh badan industri API.

Memberikan pengaruh harga yang rendah, eksportir minyak terkemuka Arab Saudi meningkatkan produksi pada bulan Mei untuk mengimbangi ekspor Iran yang lebih rendah, yang runtuh setelah Amerika Serikat memperketat tekanan bagi Teheran, sebuah survei Reuters menemukan.

Washington akan memberikan sanksi kepada negara mana pun yang membeli minyak dari Iran setelah berakhirnya keringanan pada 2 Mei, Perwakilan Khusus Amerika Serikat  untuk Iran Brian Hook mengatakan pada hari Kamis.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah terpengaruh ketegangan perang dagang. Namun perlu dicermati aksi bargain hunting memanfaatkan pelemahan harga minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 54,80 - $ 54,30, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 55,80 - $ 56,30.

Harga minyak berada di jalur untuk penurunan bulanan terbesar dalam enam bulan pada hari Jumat minggu laly terpicu pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang semakin meningkatkan ketegangan perdagangan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat berada di $ 55,33 per barel, turun $ 1,26 atau 2,23 %.

Harga minyak mentah berjangka Brent berada di $ 64,98 per barel, turun $ 1,89 atau 2,83 %.

Harga minyak berjangka Brent menuju penurunan 11 % pada bulan Mei dan WTI untuk penurunan 13 %, kerugian bulanan terbesar mereka sejak November.
SOLID GOLD 

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 31 Mei 2019

SOLID BERJANGKA | Brasil Belum Normal

SOLID BERJANGKA - Kopi Arabika Semakin Mahal Dijual, Cuaca di Brasil Belum Normal


SOLID BERJANGKA JAKARTA -
Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu bulan Juli 2019 bursa New York  ditutup naik 3.45 poin atau 3.59 % dari posisi perdagangan sebelumnya pada posisi $99.50 per lb.  Sedangkan harga kopi robusta kontrak bulan Juli di London ditutup naik 40 poin atau 2.92% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 1.412 per lb.

Sebelumnya harga kopi sudah tinggi dipengaruhi oleh kekhawatiran  embun beku di Minas Gerais,  setelah Somar Meteorologia meramalkan kemungkinan embun beku di dataran tinggi Minas Gerais melalui minggu pertama Juni. Juga laporan  persediaan kopi yang dipantau oleh ICE turun ke titik terendah 7-1/2 bulan dari 2,407 juta kantong, turun dari tertinggi bulan Maret 4-3/4 di 2,503 juta tas.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika esok hari, diperkirakan harga kopi robusta  berpotensi retreat secara teknikal sekalipun secara fundamental mendukung untuk bullish lanjutan.

Harga kopi Arabika berjangka di bursa komoditas internasional New York pada penutupan perdagangan Kamis kemarin naik  ke posisi tertinggi 2-1/4 bulan. Demikian juga untuk  harga kopi Robusta di bursa ICE London mendaki ke posisi tinggi 1 bulan.

ICE New York menjual kopi Arabika merespon kuatnya pergerakan mata uang Real Brasil naik ke level tertinggi 2 minggu terhadap dollar. Selain itu juga menerima sentimen positif dari  ramalan untuk hujan lebat minggu ini di Minas Gerais, wilayah penghasil kopi arabika terbesar di Brasil sehingga petani tidak akan bisa memanen atau mengeringkan biji kopi mereka.

Untuk kenaikan harga kopi Robusta di ICE London dipicu oleh laporan  ekspor kopi yang lebih kecil dari Vietnam, produsen biji kopi robusta terbesar di dunia, setelah data dari Kantor Statistik Umum Vietnam menunjukkan bahwa ekspor kopi Vietnam Jan-Mei turun 13,1 % y/y menjadi 767.000 MT.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 29 Mei 2019

PT SOLID GOLD | Penyelesaian Pembicaraan Perdagangan

PT SOLID GOLD - Emas Naik Karena Tidak Ada Penyelesaian Pembicaraan Perdagangan Amerika-Cina Yang Telihat


PT SOLID GOLD JAKARTA -
Data manufaktur yang lembah ditambah dengan kejatuhan di dalam order baru barang-barang modal Amerika Serikat pada minggu lalu menyalakan kekuatiran bahwa konflik perdagangan kemungkinan memukul ekonomi negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini, menaikkan ekspektasi dari para investor untuk pemotongan tingkat bunga Amerika Serikat.

Pada akhir minggu lalu, Trump kembali mengulangi keluhan bahwa kebijakan Fed telah menahan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat untuk dari mencapai potensi yang penuh.

Alfonso Esparza, analis pasar senior di QANDA memberikan catatan, “ kenaikan volatiitas yang dipicu oleh masalah geopolitik menguntungnkna metal kuning.”

“Jika pertempuran politik tingkat tinggi Inggris dan perdagangan Amerika-Cina membuat level ketidakpastian tinggi, emas bisa sekali lagi lompat ke atas $1,300.”

Emas kemungkinan akan menghadapi test “resistance” terdekat di $ 1,290 per ons, yang apabila berhasil ditembus bisa membawa ke “resistance”  berikutnya di $1295,

Apabila turun maka akan menghadapi test “support” terdekat di $1,282 yang apabila berhasil ditembus akan bertemu dengan “support” berikutnya di $1.277.52.

Emas menyentuh ketinggian lebih dari satu minggu pada hari Senin dengan ketegangan perdagangan diantara Amerika Serikat dengan Cina menaikkan minat terhadap assets yang dilihat sebagai “safe-haven” dari resiko, sementara data ekonomi Amerika Serikat yang lemah menaikkan harapan untuk pemotongan tingkat bunga dari Federal Reserve.

Emas spot naik setengah persen ke $ 1,285.34 per ons, bahkan sempat menyentuh $ 1,287.32 pada awal sesi, level tertinggi sejak 17 Mei.

Emas berjangka Amerika Serikat naik 0.1 % pada $ 1,284.40 per ons. Pasar Amerika Serikat tutup karena liburan nasional.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkata pada hari Senin bahwa dia belum siap untuk membuat kesepakatan dengan Cina, memberikan petunjuk bahwa Cina masih jauh dari kesepakatan perdagangan.

Warren Patterson analis dari ING mengatakan,”Sebagian komentar yang dibuat oleh Trump atas pembicaraan perdagangan dengan Cina tidak terlalu optimistik.

“Ketidakpastian yang berkelanjutan disekitar perdagangan membantu mendukung harga……ketidak pastian itu meningkatkan permintaan untuk assets safe-haven”.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :