Kamis, 25 Juli 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Jatuhnya EUR/USD

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Alasan Jatuhnya EUR/USD


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
EUR/USD tidak sanggup menghentikan kejatuhannya – dan tidak kelihatan adanya kelegaan.

Ada 3 alasan kejatuhan EUR/USD:

Perlambatan Jerman Semakin Dalam

Pukulan terbaru datang dari indeks Markit’s German Purchasing Managers (PMI) untuk sektor manufaktur. Lokomotif ekonomi Eropa ini bisa jadi telah memasuki resesi menurut survey kedepan. PMI manufaktur Jerman muncul di 43.1, turun signifikan dibandingkan dengan yang diperkirakan dan jauh dibawah batas angka 50 yang memisahkan ekspansi dengan kontraksi. Sementara itu PMI jasa Jerman sesuai dengan yang diperkirakan, namun data untuk kedua sektor di Perancis kurang daripada yang diperkirakan. Perlambatan ekonomi global sedang berada pada jalan told an menyebabkan keprihatinan juga bagi European Central Bank, yang sedang bersiap untuk mengumumkan keputusannya pada hari Kamis besok. Kebanyakan analis memperkirakan ECB akan memberikan signal pemangkasan tingkat bunga pada bulan September – turun ke bawah tingkat bunga deposit negatif – 0.40%. Spekulasi mengenai keputusan ECB akan tetap menjadi penggerak pasar utama.

Naiknya USD Ditengah Pembicaraan Perdagangan
EUR/USD telah mulai terpukul sejak hari Selasa karena menguatnya dolar AS. Greenback menikmati pengumuman AS-Cina bahwa diskusi level tinggi akan selesai minggu depan di Beijing – yang pertama sejak awal bulan Mei. Pembicaraan tatap muka yang baru menaikkan harapan untuk kesepakatan perdagangan – atau perpanjangan gencatan senjata yang diumumkan pada akhir bulan lalu.

Federal Reserve yang bersiap untuk memangkas tingkat bunganya pada minggu depan, telah menyebutkan perdagangan sebagai alasan kritikal untuk menambah stimulus. Perbaikan di dalam sentimen pasar mengurangi kemungkinan pemangkasan suku bunga dan dengan demikian mendukung “greenback”.

EUR/USD telah kehilangan “uptrend support”
EUR/USD selama ini telah diperdagangkan diatas garis support uptrend selama lebih dari satu bulan – sampai akhirnya tertembus pada hari-hari belakangan ini. Semula hanya turun sedikit, namun pergerakan terus berlanjut dimana sekarang sudah jatuh total.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 24 Juli 2019

PT SOLID GOLD | Prospek Penurunan Permintaan

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Naik Tipis Dibatasi Prospek Penurunan Permintaan


PT SOLID GOLD JAKARTA -
IEA menyatakan siap untuk bertindak cepat dan tegas jika terjadi gangguan untuk memastikan bahwa pasar global tetap dipasok secara memadai, seraya menambahkan bahwa direktur eksekutif Fatih Birol telah melakukan pembicaraan dengan anggota IEA, pemerintah asosiasi dan negara-negara lain.

Pasar minyak saat ini dipasok dengan baik, dengan produksi minyak melebihi permintaan pada paruh pertama 2019, mendorong cadangan global sebesar 900.000 barel per hari, kata IEA dalam sebuah pernyataan.

Itu datang dengan latar belakang Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa produsen yang tidak berafiliasi, termasuk Rusia, menahan pasokan sejak awal tahun untuk menopang harga.

Potensi gangguan di Timur Tengah telah datang di tengah memburuknya sentimen pasar dalam beberapa hari terakhir.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan ketegangan di Timur Tengah. Namun jika sentimen ketegangan Timur Tengah menurun, akan membatasi kenaikan. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 56,90-$ 57,40, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 55,90-$ 55,40.

Harga minyak naik tipis pada hari Selasa kemarin di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan gangguan pasokan di Timur Tengah, tetapi prospek permintaan yang lebih lemah menahan kenaikan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate naik 16 sen, atau 0,28 % pada $ 56,38 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 11 sen, atau 0,17 %, menjadi $ 63,37 per barel. Brent naik lebih dari 1 % di sesi sebelumnya, menyusul penyitaan Iran atas kapal tanker Inggris pekan lalu yang memicu kekhawatiran gangguan pasokan dari Teluk yang kaya energi.

Sementara itu, IEA mengatakan sedang memantau perkembangan di Selat Hormuz karena hubungan antara Iran dan Inggris tetap tegang.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 23 Juli 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Rupiah dan Bursa Kawasan

SOLID GOLD BERJANGKA - IHSG Awal Minggu Terkoreksi 22 Poin ke 6433; Searah dengan Rupiah dan Bursa Kawasan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
Mengawali perdagangannya, IHSG naik ke 6.461,41. Sementara indeks LQ45 bertambah ke 1.042.55. Siang ini di penutupan sesi pertama IHSG ditutup turun 28,23 poin atau 0,44 % ke level 6.428,31.

IHSG kemudian bertahan di zona merah, dan di akhir sesi ditutup melemah 0,36 % atau -22,993 poin ke level 6.433,547. Indeks LQ45 turun 3,112 poin (0,30 %) ke level 1.030,329. Hari ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor consumer goods yang merosot 1,09 %, diikuti sektor perdagangan yang turun 0,99 %.

Tercatat sebanyak 157 saham naik, 263 saham turun dan 144 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 469.57 kali transaksi sebanyak 17,73 miliar lembar saham senilai Rp 8,04 triliun.

Sementara itu, bursa regional sore ini terlihat merah, di antaranya Indeks Nikkei yang merosot 0,23 % dan Indeks Hang Seng yang turun 1,37 %.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain AKR Corporindo (AKRA) -4,20 %, Vale (INCO) -3,82 %, dan Charoen Pokhpand (CPIN) -3,57 %,

Melihat pergerakan bursa kali ini tergerus profit taking normal setelah mencapai posisi hampir 11 minggu tertingginya, sementara bursa regional Asia juga memerah mengikuti merosotnya bursa kawasan China dan Wall Street. Berikutnya IHSG nampaknya akan ditahan sebentar oleh profit taking pendek tetapi keseluruhannya masih dalam uptrend-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.482 dan 6.516. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.375, dan bila tembus ke level 6.324.

Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi awal pekan Senin sore kemarin terpantau melemah terkoreksi 0,36 % atau -22,993 poin ke level 6.433,547 setelah dibuka naik ke level 6.461,411. IHSG melemah dalam koreksi setelah akhir pekan lalu bertengger di hampir 11 minggu tertingginya serta mengikuti bursa Asia yang merosot, dengan bursa kawasan Asia hari ini melemah mengikuti turunnya bursa kawasan China yang memulai board teknologi STAR.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat hari ini juga terkoreksi 0,07 % ke level Rp 13.945, dengan dollar Amerika Serikat di pasar uang Eropa menanjak oleh melemahnya euro menjelang pengumuman suku bunga ECB minggu ini. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.935.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :