Senin, 19 Agustus 2019

SOLID GOLD | Confidence Amerika Serikat Mengecewakan

SOLID GOLD - EUR/USD Naik Sedikit Karena Consumer Confidence Amerika Serikat Mengecewakan


SOLID GOLD JAKARTA -
Pasangan matauang ini diperdagangkan dengan bertahan sejak hari Selasa minggu lalu, berbalik negatif untuk bulan Agustus pada saat yang sama setelah menembus dibawah konsolidasi beberapa sesi disekitar 1.1170.

Tekanan jual yang besar muncul diantara para partisipan pasar sebagai respon terhadap komentar pejabat ECB O Rehn baru-baru ini, yang mengatakan bahwa paket stimulus ECB yang baru kemungkinan akan mengatasi ekspektasi pasar. Perlu dicatat bahwa ECB kemungkinan besar akan mengumumkan langkah-langkah yang baru ini pada pertemuan mereka di bulan September, termasuk potensi pemangkasan tingkat suku bunga, memulai kembali program QE dan kemungkinan sistem tingkat deposito yang bertingkat.

Skenario ini telah dikonfirmasi selanjutnya pada minggu lalu setelah hasil yang buruk dari area euro, menambah turunnya outlook ekonomi di daerah ini. Pada bagian lain, politik di itali telah kembali memberikan ketidakpastian dandiperkirakan akan membebani sentimen segera.

Secara tehnikal, “support” awal menunggu di 1.1071 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1066 dan kemudian 1.1026. Sebaliknya “resistance” awal menunggu di 1.1153 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1229 dan kemudian 1.1282.

Matauang bersama Eropa tetap tertekan dengan pemikiran bahwa ECB akan datang dengan langkah-langkah stimulus yang masif pada bulan September. Michigan Consumer Confidence Amerika Serikat turun ke 92.1, mengerem kenaikan dollar Amerika Serikat.

Tekanan jual terhadap matauang bersama Eropa sebegitu jauh tetap tidak tertahankan pada hari Jumat dan sekarang menyeret EUR/USD kembali ke level 1.1090.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 16 Agustus 2019

SOLID BERJANGKA | Bertempur Di 1.1100 Karena Berita ECB

SOLID BERJANGKA - EUR/USD Mempercepat Kejatuhan, Bertempur Di 1.1100 Karena Berita ECB


SOLID BERJANGKA JAKARTA -
EUR/USD jatuh dengan cepat dari 1.1150 ke 1.1090, mencapai level terendah intraday sejak tanggal 2 Agustus. Olli Rehn, Gubernur bank sentral Finlandia dan anggota dewan dari European Central Bank dalam sebuah interview dengan Wall Street Journal mengatakan,”Penting kita datang dengan paket kebijakan yang berdampak dan signifikan”, merefer ke pertemuan kebijakan bulan September.

Komentarnya memicu penurunan kepada Euro yang telah melemah secara luas, memperpanjang kerugian terhadap dolar AS. Penurunan menjadi terbatas kemungkinan disebabkan karena dollar Amerika Serikat tidak begitu kuat. Greenback memperoleh momentum namun hanya sementara setelah keluarnya laporan Penjualan Ritel Amerika Serikat. Namun, data Produksi Industri dan ketegangan antara Amerika Serikat dan Cina masih membebani Greenback.

Secara tehnikal, “support” awal menunggu di 1.1100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1060 dan kemudian 1.1026. Sedangkan “resistance” awal menunggu di 1.1140 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1155 dan kemudian 1.1180.

EUR/USD berada pada tekanan jual yang baru setelah komentar dari anggota dewan ECB Rehn, yang mengatakan bahwa bank sentral perlu muncul dengan “paket kebijakan yang berdampak dan signifikan” pada bulan September yang akan datang. Angka penjualan ritel Amerika Serikat yang bagus menambah kondisi “bearish”.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 15 Agustus 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Perang Dagang Tekan Pasar Eropa

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Data Ekonomi Jerman Dan Perang Dagang Tekan Pasar Eropa


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Euro STOXX 600 turun 0,4 %. Pasar di London .FTSE, Frankfurt. GDAXI dan Paris FCHI kehilangan dari 0,2 % menjadi 0,6 %.

Pasar obligasi juga memancarkan sinyal peringatan resesi. Kesenjangan antara imbal hasil Treasury dua tahun dan 10 tahun Amerika Serikat – metrik yang diawasi ketat untuk tanda-tanda perlambatan – turun menjadi kurang dari basis poin setelah menyusut pada Selasa menjadi yang tersempit sejak Juni 2007.

Data ekonomi Jerman, bersama dengan data yang menunjukkan pertumbuhan paling lambat untuk output industri China dalam 17 tahun memicu kekhawatiran resesi, yang menekan bursa-bursa saham dunia.

Investor ekuitas di Wall Street dan Asia telah bersorak sebelumnya ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendorong kembali batas waktu 1 September untuk tarif baru pada sisa impor China.

S&P 500 .SPX, yang telah jatuh 1% pada hari Senin, naik 1,5 % semalam, mengirim saham Asia di luar Jepang. IMAPJ0000PUS naik 0,6 %. Benchmark di Shanghai, Hong Kong dan Tokyo semua mencerminkan lonjakan saham Amerika Serikat.

Tetapi momentum itu surut di Eropa, karena optimisme memudar bahwa langkah Trump berarti ketegangan mereda dan perlambatan Jerman menunjukkan kerusakan yang telah dilakukan oleh perang perdagangan.

“Perang perdagangan dan perselisihan antara Amerika Serikat dan China telah memiliki dampak – terutama ketika Anda melihat negara-negara yang paling sensitif terhadap perdagangan global seperti Jerman dan bahkan Italia,” kata Christophe Barraud, kepala ekonom dan ahli strategi Market Securities di Paris.

Indeks ekuitas dunia MSCI. MIWD00000PUS, yang melacak saham di 47 negara bergerak datar.

Dalam tanda lain sengketa perdagangan menyeret pada pertumbuhan ekonomi, output industri China melambat lebih dari yang diharapkan pada bulan Juli. Pertumbuhan 4,8 % adalah yang terendah dalam 17 tahun.

Yen Jepang JPY = EBS, dianggap sebagai tempat yang aman, naik 0,3 % menjadi 106,42 per dollar karena data China mengisyaratkan bahwa resolusi untuk perang perdagangan masih jauh.

Mencerminkan pandangan itu, yuan China di pasar offshore CNH = EBS turun 0,4 % terhadap dollar menjadi 7,0337, menghapus kenaikan yang dibuat sehari sebelumnya dan tetap lebih lemah dari 7 terhadap dolar yang dicapai pekan lalu.

Di pasar komoditas, harga minyak turun setelah data China dari Tiongkok dan kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat, menghapus beberapa keuntungan yang dibuat setelah penundaan tarif Trump.

Minyak mentah Brent LCOc1 turun 54 sen, atau 0,9 %, menjadi $ 60,76 per barel pada 07:44 GMT, setelah naik 4,7 % pada hari Selasa, kenaikan persentase terbesar sejak Desember.

Saham Eropa jatuh pada hari Rabu karena ekonomi Jerman berbalik, menghidupkan kembali kekhawatiran resesi global dan menahan reli untuk ekuitas setelah Washington menunda tarif pada beberapa barang-barang impor dari Cina.

Ekonomi terbesar Eropa menyusut 0,1 % pada kuartal kedua karena perang perdagangan dan permintaan lemah yang menyeret produsen Jerman Zona euro secara keseluruhan melaporkan produk domestik bruto tumbuh hanya 0,2 % pada kuartal yang sama.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :