Selasa, 03 Desember 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Rebound Kuat 2 Hari

SOLID GOLD BERJANGKA - IHSG Selasa Pagi Terkoreksi 0,2 % ke 6117; Koreksi Paska Rebound Kuat 2 Hari


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 10,153 poin (0,18 %) ke level 6.119,902. Indeks LQ45 turun 2,68 poin (0,27 %) ke 975,573. Pagi ini IHSG terpantau melemah kembali 0,20 % atau -12,173 poin ke level 6.117,946. Sementara LQ45 terlihat turun 0,38 % atau -3,527 poin ke level 974,730.

Tercatat saat ini sebanyak 142 saham naik, 114 saham turun dan 129 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Selasa subuh ini berakhir melemah setelah rilis data manufaktur Amerika Serikat yang lebih rendah dari ekspektasinya. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,85 %, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,336 %.

Melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi terbatas setelah dua hari sebelumnya terus rebound, bahkan kemarin menanjak hampir 2 %, sementara bursa regional Asia banyak melemah setelah memanasnya tensi dagang Amerika dengan Brazil dan Argentina terkait impor baja. Berikutnya IHSG nampaknya akan sedikit dihadang aksi ambil untung, tetapi keseluruhan sedang dalam uptrend meninggalkan oversold-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.105 dan 6.167. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.939, dan bila tembus ke level 5.767.

Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Selasa pagi ini (3/12) terpantau terkoreksi 0,20 % atau -12,173 poin ke level 6.117,946 setelah dibuka turun ke level 6.119,902. IHSG terkoreksi setelah kemarin menguat tajam 2 %, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya oleh cuitan Trump yang akan menaikkan tariff impor baja dari Brazil dan Argentina.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat pagi ini terpantau terkoreksi 0,05 % ke level Rp 14.132, dengan dollar Amerika Serikat di pasar uang Asia tampak rebound teknikal setelah tergerus signifikan di tengah data manufaktur China yang melebih ekspektasi. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.125.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 02 Desember 2019

SOLID GOLD | Diangkat Saham Robot Fanuc

SOLID GOLD - Nikkei 225 Jepang Melonjak Diangkat Saham Robot Fanuc


SOLID GOLD JAKARTA -
Data yang dirilis pada akhir pekan menunjukkan Indeks Manajer Pembelian (PMI) resmi berada di 50,2 pada November, menurut Biro Statistik Nasional China. Itu di luar ekspektasi pembacaan November 49,5 oleh analis dalam jajak pendapat Reuters. Pembacaan PMI resmi telah datang di 49,3 pada bulan Oktober.

Pasar mata uang dan minyak, indeks dollar Amerika Serikat, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 98,323 setelah naik ke level di atas 98,4 akhir pekan lalu.

Yen Jepang diperdagangkan pada 109,68 melawan dollar setelah melemah dari level di bawah 108,9 minggu lalu. Dollar Australia berpindah tangan pada $ 0,6774 setelah menurun dari level di atas $ 0,678 pada minggu perdagangan sebelumnya.

Harga minyak naik pada sore hari jam perdagangan Asia. Patokan internasional berjangka minyak mentah Brent naik 1,31 % menjadi $ 61,28 per barel. Minyak mentah berjangka Amerika Serikat naik 1,67 % menjadi $ 56,09 per barel.

Data ekonomi yang sedang di tungu hari ini adalah data dari Hong Kong yaitu Penjualan eceran untuk Oktober yang akan di rilis pada pukul 4.30 sore hari nanti waktu HK / SIN.

Saham-saham di Asia diperdagangkan lebih tinggi pada Senin sore karena rilis data menunjukkan aktivitas pabrik China memunculkan kejutan positif pada November.

Saham Jepang memimpin kenaikan di antara pasar utama di wilayah ini, dengan Nikkei 225 menambahkan 1,1 % dalam perdagangan sore, karena saham indeks kelas berat dan pembuat robot Fanuc naik 1,48 %. Indeks Topix juga naik 1,03 %.

Saham China Daratan naik pada sore hari, dengan komposit Shanghai naik 0,35 % dan komponen Shenzhen bertambah 0,53 %. Komposit Shenzhen naik 0,476 %. Indeks Hang Seng Hong Kong juga naik 0,46 %. Kospi Korea Selatan naik 0,35 %. Saham di Australia juga naik tipis karena S & P / ASX 200 naik 0,58 %. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,47 % lebih tinggi.

Sebuah survei pribadi atas aktivitas pabrik Cina pada bulan November datang lebih kuat dari yang diharapkan pada hari Senin, dengan Indeks Manajer Pembelian manufaktur Caixin / Markit untuk bulan ini naik menjadi 51,8. Itu lebih tinggi dari ekspektasi pembacaan 51,4 oleh para ekonom dalam jajak pendapat Reuters. Pembacaan PMI Oktober datang di 51,7. Tanda 50 poin memisahkan pertumbuhan dan kontraksi dalam pembacaan PMI.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 29 November 2019

SOLID BERJANGKA | GBP/USD 29 November

SOLID BERJANGKA - Rekomendasi Forex GBP/USD 29 November


SOLID BERJANGKA JAKARTA -
YouGov memakai metode penghitungan MRP yang dianggap lebih canggih daripada survey-survey standard. Terlebih perusahaan penghitung ini mengambil “sample” terhadap tidak kurang dari 50.000 orang, jumlah sampel yang jauh lebih luas daripada yang biasanya 1,000. Dan bagi pasar, mungkin yang paling penting adalah fakta bahwa YouGov telah dengan tepat memprediksi hasil pemilihan 2017. Menurut polling MRP, partai Konsevatif akan memenangkan 359, mayoritas 68 kursi. Partai Buruh ada dibelakang dengan 211. Dan SNPmeningkat 43 kursi di Dewan Rakyat.

Di segi lain, hubungan Amerika Serikat - Cina memburuk setelah Presiden Donald Trump menandatangani RUU Hong Kong menjadi UU. Legislasi Amerika Serikat mendukung para protester di Hong Kong. Beijing yang kecewa berjanji akan membalas. Berita ini memberikan semacam dukungan terhadap Dollar Amerika Serikat yang “safe-haven”.

Selain itu, “greenback” mendapatkan dukungan dari angka-angka ekonomi yang bagus-bagus sebelum liburan Thanksgiving. Ekonomi Amerika Serikat bertumbuh 2.1 % setahun pada kuartal ketiga – lebih baik daripada 1.9 % yang dilaporkan sebelumnya. Mungkin yang lebih penting lagi, investasi kembali datang pada bulan Oktober, dengan order “durable goods” naik lebih daripada yang diperkirakan dalam segala ukuran.

Secara tehnikal GBP/USD telah membaik secara signifikan, hanya saja dibatasi oleh “resistance” turun yang telah tidak berhasil ditembus sebanyak tiga kali, disekitar 1.2950. Namun jika berhasil ditembus, akan berhadapan dengan batasan berikutnya di 1.2970 dan terakhir 1.2985. Sebaliknya “support” menunggu di 1.2915 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.2890 serta 1.2820.

“Greenback” menguat di dalam trading yang membosankan. Sementara Poundsterling menjadi yang paling lemah diantara matauang utama dunia lainnya. GBP/USD menghapus keuntungan yang diperoleh dari hasil polling oleh YouGov dan menekan angka 1.2900.

Mayoritas Tory terbesar sejak tahun 1987 – inilah apa yang diproyeksikan oleh YouGov bagi Perdana Menteri Boris Johnson – dan hal ini mendukung  poundsterling. GBP/USD diperdagangkan disekitar 1.2950, memperpanjang keuntungannya dengan para investor lebih memilih kepastian dari kesepakatan Brexit dari Perdana Menteri Johnson dan kebijakan yang ramah pasar.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :