Rabu, 11 Desember 2019

PT SOLID GOLD | Meningkatnya Ketidakpastian Pasa

PT SOLID GOLD - Harga Emas Naik Karena Meningkatnya Ketidakpastian Pasa


PT SOLID GOLD JAKARTA -
Indeks saham Asia dan Eropa kebanyakan melemah dalam perdagangan “overnight”. Indeks saham AS mengarah turun pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Keengganan terhadap resiko menyelinap masuk pada awal minggu ini. Minggu depan, tanggal 15 Desember, adalah tenggat waktu bagi pengenaan tarif baru atas impor barang-barang Cina ke AS. Jika tarif baru tersebut diijinkan oleh Presiden Trump untuk berlaku efektif, maka perang dagang AS-Cina akan meningkat dan tidak akan ada kesepakatan parsial yang terlihat. Meningkatnya ketidakpastian pada saat tenggat waktu mendekat kemungkinan akan membuat partisipan pasar was-was sepanjang sisa dari minggu ini. Tidak ada konsensus akan apa yang akan terjadi sebelum hari Minggu, yang membuat pasar bahkan lebih berhati-hati.

Para trader dan investor juga sedikit cemas menjelang Federal Reserve’s Open Market Committee meeting (FOMC) yang dimulai sejak Selasa malam hingga Kamis pagi dengan sebuah pernyataan. Diperkirakan the Fed tidak akan membuat perubahan di dalam kebijakan moneternya. European Central Bank juga akan mengadakan pertemuan pada hari Kamis.

Hal kunci diluar pasar metal berharga adalah melemahnya indeks dolar AS. Sementara, harga minyak mentah Nymex melemah dan diperdagangkan disekitar $58.65 per barel.

Secara tehnikal, “bullish” maupun “bearish” memiliki kekuatan yang sama. Obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $1,500.00 setelah terlebih dahulu melewati $1,475.00 dan kemudian $1,480.00. Sedangkan obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,453.10 setelah terlebih dahulu berhasil melewati $1.463.00 dan kemudian $1,456.60.

Harga emas dan perak naik moderat pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Selasa kemarin. Metal “safe-haven” mengambil keuntungan dari pasar saham yang pada minggu ini mengalami penurunan minat beli karena meningkatnya ketidakpastian dari dua event kunci.

Emas berjangka bulan Februari terakhir naik $6.80 per ons pada $1,471.60. Harga perak Comex bulan Maret terakhir naik $0.068 pada $16.71 per ons.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :


Selasa, 10 Desember 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Tertinggi 9 1/2 Bulan

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Gula Naik Ke Tertinggi 9 1/2 Bulan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
Harga gula juga naik karena penguatan dari harga minyak mentah naik ke tertinggi 2 ½ bulan pada hari Jumat. Naiknya harga minyak mentah membuat naiknya harga etanol sehingga membuat pabrik gula Brazil membuat etanol, produksi gula jadi turun, membuat persediaan gula berkurang.

Harga gula juga naik karena ISO pada 26 Nopember lalu menaikan defisit gula di 2019/20 menjadi 6.1 MMT dari perkiraan September defisit 4.8 MMT.

Unica juga melaporkan pada 26 Nopember bahwa produksi gula Brazil menjadi 786,000 MT pada pertengahan Nopember, dibawah perkiraan 820,000 MT. Total produksi gula di pertengahan Nopember 2019/20 naik 2.8% dari tahun lalu menjadi 26.009  MMT.

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama $12.87 dan berikut $12.56  sedangkan resistant $13.34 dan berikut $13.52.

Harga gula naik ke 9 ½ bulan tertinggi karena persediaan berkurang membuat terjadi pembelian di pasar berjangka.

Harga gula Maret di ICE  New York naik 20 sen (1.52%) menjadi $13.38 per pound dan harga gula ICE London naik 1.18%.

Harga gula rally pada hari Senin dan naik ke tertinggi 9 ½ bulan karena produksi gula global turun memicu pembelian oleh pemilik dana. The Indian Sugar Mills Association (ISMA) pada hari Selasa melaporkan produksi gula India dari 1 Oktober – 30 Nopember turun tajam 54% dari tahun lalu 1.89 MMT. ISMA di 5 Nopember memperkirakan produksi gula di India 2019/20 turun 19% dari tahun lalu menjadi 26.85 MMT.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :


Senin, 09 Desember 2019

SOLID GOLD | Perkiraan Persediaan akan Turun

SOLID GOLD - Harga Gandum Naik , Perkiraan Persediaan akan Turun


SOLID GOLD JAKARTA -
Philipina melakukan tender Internasional membeli 165,000 MT gandum. Para trader memperkirakan adanya penurunan pada persediaan akhir di 2019/20. Perkiraan gandum AS sampai 10 Desember ada dalam range 964 mbu – 1.05 bbu.  Laporan WASDE terakhir dari Nopember persediaan akhir sebesar 1.014 bbu.

Kementrian Pertanian Rusia memperkirakan panen gandum 2019 sebesar 75 MMT. Canada memperkirakan panen gandum 32.348 MMT.

Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama di $5.2446 dan berikut ke $5.0679 sedangkan resistant pertama di $5.5284 dan berikut ke $5.6355.

Harga gandum naik di akhir minggu perkiraan persediaan menurun di tahun ini.

Harga gandum Desember naik 0.5 sen per bushel di CBOT, pada seminggu ini harga gandum turun 17.25 sen.

Laporan ekspor mingguan untuk gandum sebesar 228,086 MT masih dibawah range perkiraan 300,000 – 700,000 MT. Target ekspor USDA tahun ini sebesar 950 juta bushel, artinya naik 2% dari tahun lalu. Ekspor sampai tahun ini totalnya 605 juta bushel, naik 5 % diatas tahun lalu.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :