Senin, 16 Desember 2019

SOLID GOLD | Bursa Asia Mixed Setelah Melejit

SOLID GOLD - IHSG Senin Pagi Menguat 24 Poin ke 6221; Bursa Asia Mixed Setelah Melejit


SOLID GOLD JAKARTA -
Mengawali perdagangannya, IHSG turun tipis 0,004 poin ke level 6.197. Indeks LQ45 menguat 0,3 poin (0,03%) ke level 997. Pagi ini IHSG terpantau menguat 0,40% atau 24,510 poin ke level 6.221,961. Sementara LQ45 terlihat naik 0,56% atau 5,614 poin ke level 1003,265.

Tercatat saat ini sebanyak 162 saham naik, 80 saham turun dan 126 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Sabtu subuh ini berakhir menguat terbatas dengan investor menantikan final keputusan dagang US-China yang dijadwalkan pada 15 Desember ini. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat mixed, di antaranya Nikkei yang merosot 0,02%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,14%.

Melihat pergerakan bursa kali ini terdongkrak sentimen damai dagang AS – China, sementara bursa regional Asia justru terkoreksi sebagian setelah melejit akhir minggu lalu dengan konfirmasi deal dagang fase satu. Berikutnya IHSG nampaknya masih bisa menguat tetapi dengan tempo yang tertahan karena diintip profit taking, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.274 dan 6.304. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.023, dan bila tembus ke level 5.939.

Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan Senin pagi ini (16/12) terpantau menguat lagi 0,40% atau 24,510 poin ke level 6.221,961 setelah dibuka melandai ke level 6.197,314. IHSG menguat terdorong sentimen positif damai dagang, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya variatif sekalipun telah muncul optimisme deal dagang fase satu.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,09% ke level Rp 13.998, dengan dollar AS di pasar uang Asia tampak turun di pasar uang Asia setelah rebound sebelumnya, tertekan dengan perkembangan deal fase pertama nego dagang AS – China serta penguatan pound sterling dari hasil pemilu di Inggris. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.985.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 13 Desember 2019

SOLID BERJANGKA | Sawit Kembali Naik

SOLID BERJANGKA - Harga Minyak Sawit Kembali Naik

SOLID BERJANGKA JAKARTA - Impor minyak kedelai India turun 19 % dari tahun lalu menjadi 164,750 ton, sedangkan impor minyak bunga matahari turun 59% menjadi 263,311 ton menurut SEA,

Malaysia meningkatkan pajak ekspor CPO untuk bulan Januari,  untuk pertama kalinya setelah satu setengah tahun, the Malaysian Palm Oil Board (MPOB)  mengatakan pada hari Jumat.

Negara produsen ke dua terbesar dunia ini terakhir mengenakan pajak ekspor 4.5% pada bulan Agustus 2018 setelahnya menurunkannya menjadi 0. Akibat dari pembebasan pajak ekspor dari Mei sampai Desember 2019 maka ekspor minyak sawit meningkat dan meluas ke pasar yang baru.

Malaysia telah menghitung harga referensi sebesar RM2,571.16 (USD616.59) per ton untuk Januari 2020.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit support pertama di RM2,855 dan berikut ke RM2,753 sedangkan resistant pertama di RM3,010 dan berikut ke RM3,062.

Harga minyak sawit kembali naik pada hari Kamis dan awal perdagangan hari Jumat. Harga minyak sawit Malaysia kembali naik pada hari Kamis karena persediaan sedikit dan permintaan berkurang.

Harga minyak sawit  Februari di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 9 ringgit atau 0.3% menjadi 2,887 ringgit ($692.33) per ton.

Persediaan minyak sawit di Malaysia turun ke terendah tiga bulan pada bulan Nopember dan ekspor turun karena permintaan dari importir besar berkurang. Persediaan lebih kecil daripada perkiraaan, Persediaan turun 2.26 juta ton turun 4.1% dari bulan lalu. Sedangkan menurut Reuter persediaan akan turun 5.7% menjadi 2.22 juta ton.

Harga minyak kedelai di Dalian naik 0.7% dan harga minyak sawit juga naik 0.6%.

Impor minyak sawit India turun 3 % di bulan Nopember dari tahun lalu mencapai terendah 17 bulan, setelah India mengenakan pajak impor.

Impor minyak sawit India di bulan Nopember 2019 sebesar 671,863 ton, terendah sejak Juli 2018, dalam laporan the Solvent Extractor Association (SEA) . Impor minyak sawit di bulan November 2018 dan 778,568 ton di bulan Oktober 2019.

India adalah negara importir minyak nabati terbesar dunia yang membeli minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia. Impor minyak kedelai dari Argentina dan Brazil dan minyak bunga matahari dari Ukraina dan Rusia.

India hampir menghentikan pembelian minyak sawit untuk pengiriman bulan Nopember ketika bulan Oktober India merencanakan akan meningkatkan pajak Impor dan denda lainnya untuk menghentikan impor karena PM Malaysia mengkritik aksi India terhadap Kashmir.

India mengimpor refined palm oil dari Malaysia dan Crude Palm Oil dari Indonesia.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 12 Desember 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Menanjak oleh The Fed

PT SOLID GOLD BERJANGKA - IHSG Kamis Pagi Menguat ke 6198; Bursa Regional Menanjak oleh The Fed


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 5 poin (0,86%) ke level 6.185. Indeks LQ45 juga naik 5 poin (0,15%) ke level 993. Pagi ini IHSG terpantau menguat 0,30% atau 17,901 poin ke level 6.198,506. Sementara LQ45 terlihat naik 0,28% atau 2,780 poin ke level 992,570.

Tercatat saat ini sebanyak 184 saham naik, 101 saham turun dan 140 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Sabtu subuh ini berakhir menguat setelah The Fed mengumumkan suku bunga tidak mengalami perubahan dan memberikan sinyal kuat bahwa tidak akan ada perubahan suku bunga pada tahun 2020. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,22%, dan Indeks Hang Seng yang naik 1,41%.

Melihat pergerakan bursa kali ini terdongkrak sentimen bursa regional dan global serta uptrend IHSG yang masih ada, sementara bursa regional Asia banyak menguat dengan The Fed yang tidak menaikkan suku bunganya di tahun 2020. Berikutnya IHSG nampaknya masih bisa menguat tetapi dengan tempo yang tertahan, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.274 dan 6.304. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.023, dan bila tembus ke level 5.939.

Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Kamis pagi ini (12/12) terpantau menguat 0,30% atau 17,901 poin ke level 6.198,506 setelah dibuka naik ke level 6.185,984. IHSG menguat searah sentiment regional, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat oleh the Fed yang mengindikasikan tidak menaikkan suku bunga di tahun 2020.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau melemah 0,07% ke level Rp 14.045, dengan dollar AS di pasar uang Asia tampak amblas di pasar uang Asia ke level 4 bulan terendahnya setelah flat oleh the Fed yang mengindikasikan tidak akan menaikkan suku bunga di tahun 2020. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.035.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :