SOLID BERJANGKA - Meski Data Ekonomi Mengecewakan, Bursa Amerika Masih Cetak Rekor
SOLID BERJANGKA JAKARTA - Investor mengabaikan serangkaian berita ekonomi AS yang mengecewakan, Departemen Tenaga Kerja merilis sebuah laporan sebelum dimulainya perdagangan yang menunjukkan klaim pengangguran awal turun lebih sedikit dari yang diharapkan pada minggu yang berakhir 14 Desember. Klaim turun menjadi 234.000, atau turun 18.000 dari periode sebelumnya sedangkan diperkirakan turun 225.000.
Sebuah laporan terpisah dari Philadelphia Federal Reserve menunjukkan aktivitas manufaktur di wilayah Philadelphia hampir datar di bulan Desember. The Philly Fed mengatakan indeks difusi untuk aktivitas umum saat ini jatuh ke 0,3 pada Desember dari 10,4 pada November, merosot ke level terendah dalam enam bulan.
National Association of Realtors juga merilis laporan yang menunjukkan penurunan yang jauh lebih besar dari yang diharapkan di AS untuk penjualan rumah di bulan November. NAR mengatakan penjualan rumah turun 1,7 persen ke tingkat tahunan 5,35 juta pada November setelah melonjak 1,5 persen ke revisi 5,44 juta pada Oktober. Ekonom memperkirakan penjualan rumah yang ada turun 0,4 persen ke tingkat 5,44 juta dari 5,46 juta yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya.
Untuk pergerakan secara sektoral, saham-saham energi menghasilkan beberapa kinerja terbaik pasar pada hari itu, dengan Philadelphia Oil Service Index dan NYSE Arca Natural Gas Index masing-masing naik 1,8 persen dan 1,5 persen.
Kekuatan saham juga terlihat di antara sektor jaringan IT, sebagaimana tercermin oleh kenaikan 1,2 persen oleh NYSE Arca Networking Index. Saham-saham real estat telekomunikasi dan komersial juga mengalami penguatan pada hari itu, sementara saham perumahan bergerak ke sisi negatif menyusul data penjualan rumah yang mengecewakan.
Perdagangan saham di bursa Amerika kembali untung dan hingga penutupan sesi Jumat (20/12) mencetak rekor tertinggi penutupan baru. Kenaikan harga saham di bursa Wall Street lebih banyak didorong aksi teknikal investor, dikarenakan rilis data ekonomi yang menjadi sentimen mengecewakan.
Indeks Dow Jones naik 137,68 poin atau 0,5 persen menjadi 28.376,96, indeks Nasdaq naik 59,48 poin atau 0,7 persen menjadi 8.887,22 dan indeks S&P 500 naik 14,23 poin atau 0,5 persen menjadi 3.205,37.
Secara keseluruhan aktivitas perdagangan tetap relatif tenang, dengan beberapa investor menunggu sinyal kuat dari rincian kesepakatan perdagangan fase satu yang diumumkan oleh pejabat AS dan Cina minggu lalu. Selain itu juga pemberitaan DPR AS secara resmi memilih untuk memakzulkan Presiden Donald Trump menyebabkan beberapa kehati-hatian meskipun sangat tidak mungkin untuk dilengser.
SOLID BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga :