PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA

Rabu, 08 Januari 2020

SOLID GOLD BERJANGKA | Menantikan Perjanjian Dagang Fase I

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Kedelai Turun Menantikan Perjanjian Dagang Fase I

SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Export kedelai yang dikirim Nopember sebesar 7.005 MMT (257.4 mbu) peningkatan 17.84 % diatas pengiriman Oktober dan kenaikan 43.57 % dari tahun lalu. Pengiriman ke Cina sebesar 4.239 MMT atau 60.51 % dari total pengiriman kedelai, naik 30.88 % dari bulan Oktober.

Pengiriman untuk soybean meal dan minyak kedelai sebesar 1.119 MMT naik 6.94 % dan 112,200 MT naik 15.01 %.

Para analis memperkirakan tidak ada pengurangan area tanaman dari USDA sebesar 75.6 juta are, sehingga perkiraan panen akan berkurang sebesar 46.5 – 50,4 bpa.

Namun kedelai Amerika Serikat mempunyai saingan dari kedelai Brazil dan Argentina yang diperkirakan produksinya akan banyak sehingga harga kedelai bisa turun.

Analisa tehnikal untuk kedelai support pertama di $ 9.37 dan berikut ke $ 9.34 sedangkan resistant pertama di $ 9.56 dan berikut ke $ 9.61.

Harga kedelai dan produknya mixed pada penutupan hari Selasa dengan kenaikan pada minyak kedelai dan lainnya harga kedelai dan soymeal turun.

Pasar menantikan penandatanganan perjanjian fase pertama Amerika Serikat – Cina pada 15 Januari ini, dan berharap ada pembelian kedelai yang sama seperti sebelum perang dagang.

Harga kedelai Maret di CBOT turun 0.75 sen menjadi $ 9.44 per bushel. Harga soybean meal Januari turun $ 1.30 menjadi $ 296.40 sedangkan harga minyak kedelai naik 22 sen menjadi $ 34.46.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Selasa, 07 Januari 2020

PT SOLID GOLD | Dengan Investor Mencari Keamanan

PT SOLID GOLD - Emas Mengarah Ke Puncak Selama 7 Tahun Dengan Investor Mencari Keamanan

PT SOLID GOLD JAKARTA - Harga emas telah naik sekitar 3 % sejak Amerika Serikat membunuh komandan militer top Iran pada hari Jumat yang telah menaikkan ketakutan akan konflik Timur Tengah yang lebih luas, memicu para investor untuk kabur dari asset beresiko. Pasar saham menyerahkan keuntungannya yang diperoleh pada tahun baru karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, sementara Yen yang “safe-haven” naik ke ketinggian tiga bulan terhadap dollar Amerika Serikat – membuat emas yang berdenominasi dollar menjadi lebih murah bagi para investor yang sedang memegang matauang negara lainnya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengancam Iran dengan “serangan yang tidak proporsional” jika Iran balas menyerang. Trump juga mengancam Irak dengan sanksi-sanksi, setelah parlemen dari negara yang tercabik dengan perang itu meloloskan undang-undang yang meminta keluarnya pasukan Amerika Serikat dari teritorinya. Pembunuhan terhadap Suleimani terjadi di bandara udara Baghdad dimana jendral tersebut dilaporkan sedang dalam perjalanannya untuk bertemu dengan Perdana Menteri Irak.

Mengikuti emas, perak naik 2 % ke $ 18.39 per ons, setelah sempat menyentuh ketinggian lebih dari tiga bulan di $ 18.50, sementara platinum naik 0.6 % menjadi $986.16.

“Support” terdekat berada di $ 1,562.30 yang apabila telah berhasil dilewati akan lanjut ke $ 1,556.50 dan kemudian $ 1,530.00. Sedangkan “resistance” terdekat berada pada $ 1,578.38 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $ 1,590.90 dan kemudian $ 1,600.00

Harga emas mendekati ketinggian selama 7 tahun pada hari Senin kemarin dengan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dengan Iran telah menarik permintaan “safe-haven”, sementara Palladium naik melewati level kunci $ 2000 menyentuh rekor puncak yang baru.

Emas spot naik 1.6% ke $1,576.42 per ons, menempatkan diri pada jalur untuk suatu lompatan terbesar sehari di dalam lebih dari empat bulan. Sebelumnya bahkan sempat menyentuh $1,579.72, level tertinggi sejak bulan April 2013. Emas berjangka AS mengalami keuntungan 1.7% menjadi $1,578.70.

Apa yang terefleksi di pasar lebih banyak adalah antisipasi dari apa yang bisa atau akan terjadi antara Amerika Serikat dengan Iran. Pada dasarnya ketidakpastian dimana tidak ada seorangpun yang tahu apa yang akan terjadi.

Jika yang terjadi hanyalah di area politik yang hanya berupa tuduhan dan ancaman bolak-balik, maka ini tidak akan memiliki dampak yang berkelanjutan terhadap emas.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Senin, 06 Januari 2020

SOLID GOLD | Mahalkan Harga Minyak Mentah

SOLID GOLD - Ancaman Iran Kepada Amerika Semakin Mahalkan Harga Minyak Mentah

SOLID GOLD JAKARTA - Pada hari Minggu siaran televisi pemerintah Iran mengatakan bahwa negara itu tidak akan lagi menghormati pembatasan pengayaan uranium yang ditetapkan dalam kesepakatan nuklir tahun 2015. Iran telah bersumpah untuk membalas terhadap AS, dan bentuk pembalasan ini akan menentukan langkah harga minyak selanjutnya.

Irak adalah produsen minyak terbesar kedua OPEC, memompa sekitar 4,6 juta barel per hari pada bulan Desember. Pada hari Minggu parlemen Irak mengeluarkan resolusi yang menyerukan pengusiran pasukan asing, yang menimbulkan pertanyaan tentang masa depan misi sekutu yang telah berhasil melawan ISIS dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk pergerakan selanjutnya, harga minyak mentah berjangka WTI diperkirakan masih rally dan mendaki posisi resisten di 64,90 – 65,45. Namun jika alami sebaliknya akan terkoreksi ke posisi support di 61.32 – 60.80.

Harga minyak mentah semakin melonjak hingga naik ke posisi harga tertinggi dalam 9 bulan atau sudah naik lebih dari 2% pada perdagangan sesi Asia hari Senin (06/01/2020) karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah menyusul kematian komandan top Iran Qasem Soleimani.

Harga minyak mentah Brent kini naik $2,03 atau 2,95% ke posisi $ 70,58 setelah dibuka pada posisi harga $ 69,59 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik $1,57 atau 2,49% ke posisi $ 64,47 per barel setelah dibuka pada posisi $ 63,61 per barel.

Pada hari Jumat lalu minyak Brent mencapai tertinggi lebih dari tiga bulan di $ 69,50, sementara itu WTI naik ke sesi tertinggi $ 64,09 – yang merupakan level tertinggi sejak April.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Halaman