Selasa, 04 Mei 2021

PT SOLID GOLD | Bursa Asia Positif, Menanti Kebijakan RBA

PT SOLID GOLD - IHSG Selasa Pagi Menguat Terbatas ke Sekitar Level 5.967; Bursa Asia Positif, Menanti Kebijakan RBA



PT SOLID GOLD JAKARTA -
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 14,565 poin (0,24%) ke level 5.967,162. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,587 poin (0,18%) ke level 885,928. Pagi ini IHSG menguat 14,723 poin (0,25%) ke level 5.967,320 . Sementara LQ45 terlihat turun 0,12% atau 1,103 poin ke level 883,238.

Tercatat saat ini sebanyak 193 saham naik, 147 saham turun dan 201 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street yang ditutup Selasa subuh WIB ini berakhir menguat oleh optimisnya laporan keuangan emiten besar, sementara indeks manufaktur dirilis lebih lambat. Sedangkan, bursa regional pagi ini terlihat mixed bias positif, di antaranya Indeks Straits Times yang merosot 0,36%, dan Indeks Hang Seng yang naik 0,04%.

Melihat pergerakan bursa kali ini dibuka rebound setelah 2 hari bearish, sementara bursa kawasan Asia pagi ini bias menguat setelah kenaikan Wall Street dan investor menantikan kebijakan RBA (Australia). Berikutnya IHSG kemungkinan akan di area konsolidasinya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.115 dan 6.231. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.883, dan bila tembus ke level 5.735.

Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa pagi ini (4/5) terpantau menguat terbatas 14,723 poin (0,25%) ke level 5.967,320 setelah dibuka naik ke level 5.967,162. IHSG mulai dengan rebound setelah 2 hari bearish, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya bias menguat setelah kenaikan Wall Street dan investor menantikan kebijakan RBA (Australia) dengan bursa Jepang dan China yang tutup berlibur.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini terpantau menguat 0,28% atau 40 poin ke level Rp 14.460, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; balik terkoreksi oleh rilis aktivitas manufaktur dan yields Treasury AS yang melemah. Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.450.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok

PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020



Senin, 03 Mei 2021

SOLID GOLD | Mencapai Limit Harian

SOLID GOLD - Harga Jagung Naik Pada Akhir Minggu, Mencapai Limit Harian



SOLID GOLD JAKARTA -
Laporan penjualan ekspor dari USDA pada hari Kamis dengan 521,277 MT jagung yang dipesan sampai 22 April dari persediaan lama masih dalam range perkiraan 0.4- 1 MMT. USDA melaporkan pengiriman jagung sebesar 1.951 MMT minggu ini, naik 19% dari minggu lalu dan naik 82% dari tahun lalu pada minggu yang sama. Akumulasi pengiriman menjadi sebesar 41.31 MMT (1.63 bbu). Dari persediaan baru sebesar 553,374 MT, masih dalam range perkiraan, namun jumlah ini sudah termasuk 472,680 MT yang diumumkan pada pembelian sebelumnya.

Laporan dari the International Grain Councils perkiraan hasil panen jagung tahun 2021/22 ditingkatkan 1 MMT menjadi 1.192 milyar ton. IGC juga melaporkan perkiraan penggunaan jagung ekspor turun 3 MMT dan konsumsi domestik juga diturunkan 4 MMT.

Perkiraan April turun 1 MMT dari tahun lalu untuk penjualan international. Jumlah jagung yang ditambahkan naik 6 MMT menjadi 264 MMT tapi masih turun 271 MMT dari perkiraan 2020/21.

Korea Selatan membuat tender Internasional untuk membeli dari pasar Internasional pada 29 April sejumlah 271,000 MT jagung.

Safras dan Mercado mengurangi perkiraan produksi jagung Brazil untuk 2020/21 menjadi sebesar 104.14 MMT turun 8.66 MMT dari perkiraan terakhir.

Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $6.76 dan berikut ke $6.60 sedangkan resistant pertama di $7.20 dan berikut ke $7.26.

Harga jagung pada penutupan pasar hari Jumat, di akhir minggu dan di akhir bulan naik sampai sampai limit harian untuk kontrak bulan Juli sehingga limit harian ditingkatkan lagi oleh CME untuk ke tiga kalinya sehingga limit harian menjadi 40 sen per hari.

Harga jagung Juli di CBOT naik 25 sen (3.86%) menjadi $7.7325 per bushel.

Laporan curah hujan selama 5 hari dari NOAA sebesar 1 sampai 1 ½ inch di ECB, NW, NE, Dakota,dan MN, semua daerah ini akumulasi curah hujan terbatas dan akan dilihat lagi 5 hari ke depan.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :

Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka

Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

Solid Gold | Harga Emas Anjlok

Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020



Selasa, 27 April 2021

PT SOLID GOLD | Masih Terpuruk di Tahun 2021

PT SOLID GOLD - Kinerja Reksa Dana Saham Masih Terpuruk di Tahun 2021



PT SOLID GOLD JAKARTA -
Kemarin, Senin (26/4), Infovesta Utama dalam laporan mingguannya menjelaskan, pelemahan kinerja reksa dana saham disebabkan oleh penurunan minat investor melalui penurunan unit penyertaan. Lihat saja, hingga bulan Maret 2021, unit penyertaan turun sebesar 1,96%.

Selain itu, data-data ekonomi dalam negeri juga dinilai masih kurang baik untuk mendukung kinerja reksa dana saham. Misalnya, keputusan Bank Indonesia lewat Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 19-20 April yang merevisi proyeksi ke bawah pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 dari 4,8% -5,8% menjadi 4,1% – 5,1%.

Belum lagi, terbatasnya mobilitas masyarakat menyebabkan tingkat konsumsi swasta cenderung stagnan. Alhasil, inflasi Indonesia secara year on year (YoY) hingga bulan Maret, turun ke level 1,37% atau turun sebesar 18,45%.

Berdasarkan hal tersebut, kinerja reksa dana saham masih bergantung terhadap sentimen pasar yang mempengaruhi minat investor.

I nfovesta Utama pun menilai, ke depannya, sentimen terkuat yang dapat menggerakkan minat investor untuk kembali berinvestasi ke dalam reksa dana saham adalah adanya pemulihan ekonomi baik secara lokal maupun global yang didorong oleh mereda-nya kasus Covid-19 setelah program vaksinasi mulai berjalan. Namun hingga saat ini, kondisi Covid-19 justru masih belum mereda. Bahkan di India justru meningkat signifikan tercatat rekor baru dengan lebih dari 300.000 kasus harian.

Hampir serupa, lonjakan kasus juga terjadi di Jepang, yang akhirnya menetapkan masa darurat untuk wilayah ibu kota Tokyo dan tiga prefektur lainnya yang mulai berlaku sejak 25 April kemarin.

Sementara itu di Zona Eropa, seperti di Jerman, tingkat infeksi Covid-19 masih meningkat meskipun ada pembatasan sosial ketat, sehingga tidak diharapkan adanya langkah pelonggaran pembatasan sebelum akhir Mei.

Di Indonesia sendiri, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 selama masa Lebaran, pemerintah telah mengumumkan adanya larangan mudik.

“Dengan masih minimnya jumlah sentimen positif, maka ke depannya pasar saham diperkirakan masih belum akan kembali ke periode bullish. Sebelum mendapatkan kepastian tersebut, maka investor diperkirakan masih akan cenderung wait and see maupun mengalihkan investasinya kepada instrumen safe haven,” demikian informasi dari Infovesta Utama.

Kondisi pandemi Covid-19 yang terus berlangsung dan tidak tahu kapan berakhirnya menyebabkan ketidakpastian pemulihan ekonomi di negeri ini. Tentu saja hal ini menyebabkan investor khawatir serta berjaga-jaga sehingga cenderung menghindari jenis investasi yang berisiko tinggi.

Disinyalir inilah penyebab kinerja reksa dana saham sepanjang tahun 2021 sampai saat ini masih terpuruk. Hingga Jumat (23/4), kinerja pasar saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebenarnya masih mencatatkan kinerja positif dengan 0,63% secara year to date (ytd).

Namun sayangnya, penguatan tersebut tidak cukup kuat untuk mendorong kinerja reksa dana saham yang tercermin dari kinerja Infovesta Equity Fund Index. Buktinya, kinerja reksa dana saham tersebut masih -3,63% secara year to date (ytd).
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Baca Juga :

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok

PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020