Jumat, 28 Mei 2021

SOLID BERJANGKA | Bertahan ditengah Prospek Permintaan yang Tetap Tinggi

SOLID BERJANGKA - Minyak Hari Ini : Bertahan ditengah Prospek Permintaan yang Tetap Tinggi

SOLID BERJANGKA JAKARTA - Sebelumnya harga minyak mentah WTI sempat mendapatkan dukungan setelah Energy Information Administration (EIA) melaporkan di dalam laporan mingguannya pada hari Rabu bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebanyak – 1.7 juta barel pada minggu yang berakhir tanggal 21 Mei. Sementara para analis memperkirakan penurunan sebanyak 1.05 juta barel.

Sejalan dengan EIA, API juga melaporkan penurunan hampir 0.5 juta barel pada hari Selasa.

“Support” terdekat menunggu di $65.78 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $64.35 dan kemudian $62.72. “Resistance” yang terdekat menunggu di $66.84 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $67.70 dan kemudian $69.33.

Harga minyak mentah berjangka benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) bergerak side-ways di sekitar $66.00 dan saat ini diperdagangkan di $66.50.

Harga minyak mentah WTI nyaris tidak berubah. Para trader minyak mentah WTI terus mengamati dengan ketat berita-berita mengenai pembicaraan AS dengan Iran yang bisa menghidupkan kembali persetujuan mengenai nuklir. Apabila ada hasil yang positip, maka Iran akan bisa memompa minyak mentah WTI ke pasar sebanyak 1 juta barel per hari.

Saat ini harga minyak WTI juga terus berkonsolidasi dan kelihatannya akan tetap tidak banyak berubah menjelang pertemuan kunci OPEC+ pada tanggal 1 Juni.

Sementara itu, prospek naiknya permintaan minyak mentah global tetap tinggi oleh karena optimisme yang ada disekitar pemulihan ekonomi di benua Eropa dan semakin cepatnya kampanye vaksin.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Kamis, 27 Mei 2021

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Nasdaq Tertinggi 3 Pekan

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Amerika Rebound oleh Optimisme Ekonomi AS, Nasdaq Tertinggi 3 Pekan

PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Secara sektoral, saham maskapai penerbangan paling kuat merespon optimisme pembukaan kembali ekonomi pasca pandemi dengan NYSE Arca Airline Index naik 3 persen. Saham American Airlines melonjak 2,8%, saham Boeing menguat 0,86% dan saham United arlines naik 1,67%.

Kekuatan signifikan juga terlihat pada saham jasa minyak dengan Indeks Layanan Minyak Philadelphia alami kenaikan 2,1 persen yang merespon kenaikan harga minyak mentah. Saham perumahan juga kuat dengan kenaikan 1,6 persen oleh Indeks Sektor Perumahan Philadelphia, saham Toll Brothers melonjak 3% lebih setelah melaporkan keuangan kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan.

Sebagian besar saham yang diperdagangkan di bursa Amerika bergerak lebih tinggi harganya setelah melemah sesi sebelumnya. Semua indeks utama ditutup menguat pada sesi yang berakhir Kamis dinihari WIB (27/5/2021) dengan Nasdaq melompat ke tertinggi 3 pekan.

Indeks Nasdaq naik 80,82 poin atau 0,6 persen menjadi 13.738,00, indeks S&P 500 juga naik tipis 7,86 poin atau 0,2 persen menjadi 4.195,99, sementara itu Dow Jones naik moderat 10,59 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 34.323,05. Kekuatan moderat di Wall Street sebagian dipicu oleh optimisme ekonomi yang berkelanjutan karena dibukanya kembali bisnis di beberapa states pasca pandemi.

Saham Ford naik lebih dari 8% setelah pembuat mobil itu mengumumkan akan meningkatkan pengeluaran untuk kendaraan listrik menjadi $30 miliar. Saham Royal Caribbean melonjak 3,4% setelah operator kapal pesiar tersebut menjadi yang pertama menerima persetujuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk memulai uji pelayaran di perairan AS.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Selasa, 25 Mei 2021

PT SOLID GOLD | Dollar di Asia Menurun, Pasar Menanti Konfirmasi the Fed

PT SOLID GOLD - Rupiah Selasa Pagi Rebound ke Rp 14.337/USD; Dollar di Asia Menurun, Pasar Menanti Konfirmasi the Fed

PT SOLID GOLD JAKARTA - Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 89,76, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 89,84.

Sementara itu, IHSG Selasa di awal sesi pertama, terpantau menguat 25,390 poin (0,44%) ke level 5.789,022, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya bias menguat setelah Wall Street ditutup menanjak oleh optimisme dengan pembukaan ekonomi di beberapa negata bagian AS.

Melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini melemah, dengan dollar di pasar Asia bergerak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp14.215 – Rp14.465.

Dalam pergerakan pasar uang Selasa pagi ini (25/5), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau rebound, sementara dollar AS di pasar Asia menurun setelah melemah di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini naik 0,13% atau 18 poin ke level Rp 14.337 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.355.

Untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.325 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp14.340, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 14.337. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar menurun di pasar uang Asia setelah melemah di sesi global sebelumnya; tertekan di tengah sentimen pengetatan moneter masih akan lama sambil pasar menunggu konfirmasi dari pidato anggota the Fed minggu ini.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Halaman