Kamis, 25 November 2021

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Menyentuh Kerendahan Baru karena Menguatnya USD

PT SOLID GOLD BERJANGKA - GBP/USD Hari Ini : Menyentuh Kerendahan Baru karena Menguatnya USD

PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Dari data ekonomi AS, perekonomian AS di kuartal ketiga bertumbuh kurang daripada yang diperkirakan. Departeman Perdagangan AS mengatakan bahwa GDP AS kuartal ketiga hanya bertumbuh 2.1% lebih rendah daripada yang diperkirakan pertumbuhan sebesar 2.2%, dan sedikit lebih besar dari pada perkiraan sebelumnya.

Durable Goods Order AS bulan Oktober turun 0.5% setelah penurunan 0.2% di bulan September, jauh lebih rendah daripada yang diperkirakan, penambahan sebesar 0.2%.

Sementara itu klaim pengangguran AS turun sebesar 71.000 ke 199.000, turun dari perkiraan yang telah direvisi sebesar 268.000. Data ini lebih baik daripada yang diperkirakan di 268.000 yang mendorong naik dollar AS sehingga menekan turun GBP/USD.

“Support” terdekat menunggu di 1.3350 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3300 dan kemudian 1.3257. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3380 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3442 dan kemudian 1.3500.

GBP/USD diperdagangkan di bawah 1.34 di sekitar 1.3322 di tengah menguatnya dollar AS secara luas dan sentimen yang risk-off.

Setelah gagal menembus ke atas 1.3400, GBP/USD bertemu dengan tekanan jual yang baru dan turun ke level terendah di 1.3341 pada hari Selasa. Gambaran tehnikal tidak memberikan pemulihan dalam jangka pendek pasangan matauang ini akan sangat ditentukan oleh valuasi dollar AS, yang akan digerakkan oleh yields obligasi AS.

Yields treasury AS 10 tahun naik ke ketinggian bulanan di 1.7% pada hari Selasa dan membantu dollar AS naik mengatasi rival-rivalnya.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Rabu, 24 November 2021

SOLID GOLD BERJANGKA | Minyak Sawit Indonesia Turun di 2021

SOLID GOLD BERJANGKA - Perkiraan Ekspor Minyak Sawit Indonesia Turun di 2021

SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - GAPKI memperkirakan pada bulan lalu bahwa ekspor minyak sawit di 2021 naik 1.2% , namun kemudian perkiraan ekspor CPO turun 54.4%, ini disebabkan karena Presiden Indonesia menghentikan untuk ekspor bahan mentah, sehingga ekspor CPO dihentikan dan dilakukan secara bertahap.

Ekspor minyak sawit di 2020 turun 9% setelah mencapai rekor di tahun 2019, sementara produksi turun 1%.

Sementara itu Harga minyak sawit turun hari ke tiga berturut-turut pada hari Selasa perkiraan produksi minyak nabati meningkat pada tahun depan.

Harga minyak sawit pada bulan Februari di bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 1.79% menjadi 4,870 ringgit ($1,160.35) harganya turun setelah pada siang hari naik 1.33% dan melanjutkan penurunan setelah kemarin turun 0.78% pada dua hari sebelumnya.

Produksi global dari minyak nabati, minyak sawit, minyak bunga matahari, minyak kedelai akan naik tertinggi empat tahun, menurut analis di Hamburg kenaikan dari 6.3 juta menjadi 6.8 juta ton di 2021/2022

Turunnya harga minyak sawit dibatasi oleh peningkatan ekspor, cargo surveyor pada hari Sabtu mengatakan ekspor minyak sawit dari 1-20 Nopember naik 8% dari bulan lalu pada periode yang lama.

Harga minyak kedelai di Bursa Dalian turun 1.72% pada perdagangan siang, harga minyak sawit turun 3.04%.

Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade pada bulan Januari turun 1.1%.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 4,790 ringgit dan berikut ke 4,700 ringgit sementara resistant pertama di 5,070 ringgit dan berikut ke 5,110 ringgit.

Pada hari Selasa Indonesian Palm Oil Association (GAPKI) mengatakan ekspor dan produksi minyak sawit Indonesia turun untuk dua tahun berturut-turut.

Turunnya ekspor karena turunnya ekspor CPO dan produksi turun karena kekurangan pupuk dan umur dari tanaman sawit.

Ekspor minyak sawit diperkiraan turun 0.34% dari tahun lalu di 2021. Ekspor CPO Indonesia akan turun 60.5% dari tahun 2020, dan India juga akhirnya membeli produk olahan sebagai gantinya. Turunnya ekspor karena penurunan pengiriman CPO.

India lebih memilih minyak sawitolahan sehingga ekspor minyak sawit naik 22.2% pada tahun ini, GAPKI memperbaiki outlook ekspor 2021 dua kali.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Selasa, 23 November 2021

PT SOLID GOLD | Mixed Pada Penutupan Pasar Hari Senin

PT SOLID GOLD - Harga Soft Commodities Mixed Pada Penutupan Pasar Hari Senin

PT SOLID GOLD JAKARTA - Inilah penutupan pasar pada hari Senin untuk soft commodities :

Kopi

Harga kopi Arabika Maret di ICE New York turun $2.10 (0.90%) menjadi $231.30 dan harga kopi Robusta Januari di ICE London naik 0.47%.

Harga kopi pada penutupan pasar hari Senin mixed, kopi Arabika turun karena curah hujan meningkat di Brazil. Somar Meteorologia melaporkan curah hujan di Minas Gerais sebesar 56.7 mm atau 117% dari rata-rata. Harga kopi Robusta naik karena FAS melaporkan ekspor kopi Brazil turun 27%.

Gula

Harga gula Maret di ICE New York pada hari Senin turun 23 sen (1.15%) menjadi $19.76 dan harga gula Maret di ICE London turun 0.90%.

Harga gula pada penutupan pasar hari Senin turun, dengan harga gula di London turun ke terendah satu minggu. Ekspor gula dari India meningkat dan menekan harga gula.

Kakao

Harga kakao Maret di ICE New York naik $5 (0.19%) menjadi $2.498 per ton dan harga kakao Desember di ICE London naik 1.01%.

Harga kakao pada penutupan pasar hari Senin naik, dengan harga kakao di London naik ke harga tertinggi 3 minggu, karena persediaan di Ivory Coast sedikit setelah pemerintah di Ivory Coast pada hari Senin secara kumulatif petani mengirim ke pelabuhan turun 10.85 dari 1 Oktober – 21 Nopember.

Pergerakan pasar untuk Soft Commodities pada hari Senin 22 Nopember 2021, Harga Soft Commodities mixed , harga kopi Arabika turun curah hujan di Brazil meningkat , harga kopi Robusta naik , ekspor kopi Brazil turun, harga gula turun ekspor India meningkat , harga kakao masih naik persediaan kakao turun.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Halaman