Solid Gold Berjangka | Dolar AS melemah hingga menyentuh level terendahnya dalam lebih dari tiga bulan terhadap mata uang utama lainnya pada hari Rabu (29/11), sementara dolar Selandia Baru (kiwi) melonjak setelah bank sentralnya (RBNZ) menyatakan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut akan segera dilakukan.
Kiwi terakhir kali menguat 0,78% pada level $0,6184, setelah melonjak lebih dari 1% di awal sesi ke level tertinggi empat bulan di $0,6207 setelah Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) pada hari Rabu memperingatkan bahwa pengetatan kebijakan lebih lanjut mungkin diperlukan jika harga tekanan tidak mereda.
Komentar hawkish, yang mengejutkan investor, muncul setelah keputusan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga seperti yang diharapkan.
“Revisi ke atas pada tingkat suku bunga serta perkiraan inflasi untuk tahun 2024 membuat spekulasi kenaikan suku bunga tetap hidup, sementara penurunan dolar Selandia Baru segera terjadi,” kata Christopher Wong, ahli strategi mata uang di OCBC.
Dolar Australia melemah 0,11% menjadi $0,6642, sehingga mengurangi sebagian kenaikannya setelah menyentuh level tertinggi empat bulan di $0,66765 di awal sesi.
Data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan inflasi Australia berkurang lebih dari perkiraan pada bulan Oktober karena harga barang turun, sementara inflasi inti juga turun.
Di pasar mata uang yang lebih luas, dolar AS jatuh ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan terhadap sejumlah mata uang di 102,46, seiring berkembangnya spekulasi bahwa Federal Reserve dapat mulai menurunkan suku bunganya awal tahun depan.
Gubernur Fed Christopher Waller, yang dikenal hawkish dan berpengaruh di bank sentral, pada hari Selasa menandai kemungkinan penurunan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan, sehingga memperkuat ekspektasi pasar bahwa suku bunga AS telah mencapai puncaknya.
Dolar turun lebih dari 0,5% menjadi 146,675 yen, level terlemah dalam lebih dari dua bulan. Terakhir dibeli 147,06 yen.
Euro kembali terdorong ke atas $1,10 ke level tertinggi dalam tiga bulan di $1,1017. Terakhir diperdagangkan di level $1,0998.
Sterling juga menyentuh level tertinggi tiga bulan di $1,2733 dan terakhir diperdagangkan $1,27155, sementara indeks dolar terakhir datar di level 102,63.
Indeks tersebut memperkirakan kerugian hampir 4% untuk bulan November, kinerja bulanan terburuk dalam setahun.(yds)
Sumber: Reuters,PT SGB, Solid Group, Solid Gold Berjangka, SG Berjangka