Kamis, 16 Mei 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Maniskan Harga Kopi

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Pulihnya Uang Brasil Maniskan Harga Kopi ICE


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Data yang menunjukkan pasokan berlimpah dapat membatasi kenaikan harga kopi setelah Cecafe melaporkan Jumat bahwa ekspor kopi arabika Brazil Apr melonjak + 24,3 % y/y menjadi 2,52 juta kantong.

Faktor bullish untuk kopi robusta adalah pasokan yang lebih ketat dari Vietnam, produsen kopi robusta terbesar di dunia, setelah data Kamis lalu dari Departemen Bea Cukai Vietnam menunjukkan bahwa ekspor kopi Vietnam selama Januari-April adalah 631.946 MT, turun -13,1 % y/y.

Harga kopi arabika untuk kontrak paling besar yaitu bulan Juli 2019 bursa New York  ditutup naik  1,35 poin atau 1,51 % dari posisi perdagangan sebelumnya pada posisi $ 90.95 per lb.  Sedangkan harga kopi robusta kontrak bulan Juli di London ditutup naik 46 poin atau 3,42 % dari perdagangan sebelumnya ke posisi 1.367 per lb.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika esok hari, diperkirakan harga kopi arabika berpotensi naik lagi oleh posisi mata uang Real Brasil.

Harga kopi Arabika berjangka di bursa komoditas internasional New York pada penutupan perdagangan Rabu kemarin rebound ke posisi tertinggi 1 pekan. Demikian juga untuk  harga kopi Robusta di bursa ICE London rebound ke posisi tertinggi 2 pekan.

Penguatan Real Brasil terhadap dolar  mendorong aksi bargain hunting dalam perdagangan kopi arabika. Faktor pendukung lainnya untuk kopi arabika adalah ramalan Jumat lalu dari Somar Meteorologia untuk hujan di atas rata-rata hingga September di daerah penanaman kopi Brasil, yang dapat mengganggu panen kopi Brasil.

Juga, persediaan kopi saat ini selama sebulan terakhir telah menurun karena persediaan kopi yang dipantau oleh ICE turun ke level terendah 6-1/2 bulan dari 2,436 juta kantong Kamis lalu, jauh di bawah tinggi 2,533 juta kantong dari 4-4 tahun dari Maret 25.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :



Rabu, 15 Mei 2019

PT SOLID GOLD | Forex Minggu Lalu

PT SOLID GOLD - Ringkasan Penggerak Pasar Forex Minggu Lalu


PT SOLID GOLD JAKARTA - Poundsterling berjuang ditengah kebuntuan di dalam pembicaraan lintas partai. Angka inflasi yang bercampur dari Amerika Serikat pada akhirnya memicu aksi jual yang minor dari dollar Amerika Serikat setelah sebelumnya mengalami keuntungan.

Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:

1. Same store sales naik 5.9 % w/o/w, lebih tinggi dari sebelumnya kenaikan 5.5 %.
2. Job openings naik 4.8 % m/o/m dari 7.142.000 menjadi 7.488.000.
3. Home mortgage apps naik 4.0 % w/o/w setelah sebelumnya turun 4.0 %.
4. International trade deficit muncul di $ -50 miliar, lebih rendah daripada yang diperkirakan $ -50.2 miliar.

Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:

1. Tweeter dari Trump membuat eskalasi perang dagang, membuat tarif terhadap Cina naik secara signifikan dan membuat kekacauan besar di pasar saham.
2. CPI naik 0.3 % m/o/m, kurang daripada yang diperkirakan kenaikan sebesar 0.4 %.
3. Jobless claims muncul di 228.000 selama minggu lalu, lebih besar daripada yang diperkirakan 215.000.
4. Wholesale inventories turun 0.1 % m/o/m, lebih rendah daripada sebelumnya kenaikan 0.4 %.
5. PPI-FD naik 0.2 % m/o/m, dibawah daripada yang diperkirakan kenaikan 0.3 %.

Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.

Amerika Serikat menuduh Cina melanggar komitmen di dalam pembicaraan perdagangan dan akhirnya mengenakan tarif baru. Penurunan tiba-tiba di dalam sentimen pasar mengirim saham turun dan mendorong naik Yen yang “safe-haven”. Sementara beberapa matauang seperti euro tetap stabil terhadap “greenback”, dolar Selandia Baru menonjol dengan kerugian yang masif, kebanyakan karena pemotongan tingkat bunga.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 14 Mei 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Amerika di Pasar Asia

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Minyaknya Amerika di Pasar Asia Kurang Laku Dibandingkan Minyak Brent


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Konflik perdagangan antara dua ekonomi utama dunia meningkat pada hari Jumat, dengan Amerika Serikat menaikkan tarif barang-barang China senilai $ 200 miliar setelah Presiden Donald Trump mengatakan Beijing  melanggar kesepakatan  dengan mengingkari komitmen sebelumnya yang dibuat selama berbulan-bulan negosiasi.

EIA pekan lalu melaporkan Amerika Serikat dan China bersama-sama menyumbang 34 % dari konsumsi minyak global pada kuartal pertama 2019. Namun tensi perang perdagangan Amerika-Cina akan meningkat dan membatasi kenaikan harga.

Secara terpisah, perusahaan jasa energi General Electric Co Baker Hughes melaporkan  perusahaan energi Amerika Serikat minggu lalu mengurangi jumlah rig minyak yang beroperasi untuk ketiga kalinya dalam empat minggu. Perusahaan tersebut  memotong dua rig minyak dalam seminggu hingga 10 Mei, sehingga jumlah totalnya turun menjadi 805.

Hitungan rig telah menurun selama lima bulan terakhir karena perusahaan eksplorasi dan produksi independen memangkas pengeluaran untuk pengeboran baru mereka.

Untuk perdagangan selanjutnya, dierkirakan harga minyak WTI selanjutnya dapat turun ke posisi support di 61.23 – 60.68. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan kembali mendaki  ke resisten 62.20 – 63.50.

Harga minyak mentah yang diperdagangkan pada sesi Asia hari Senin kemarin bergerak  bervariasi dengan harga minyak mentah Amerika Serikat melemah, karena investor cemas atas prospek pertumbuhan ekonomi global di tengah kebuntuan dalam pembicaraan perdagangan Amerika Serikat-China.

Harga minyak berjangka Amerika atau  West Texas Intermediate (WTI)  berada di $ 61,74 per barel, yang turun 3 sen atau 0,1 %  dari penutupan perdagangan sebelumnya. Namun minyak mentah berjangka acuan internasional atau minyak Brent  naik 22 sen atau 0,31 % berada di $ 70,73 per barel.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews



Baca Juga :