Selasa, 09 Juli 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Amerika Yang Lebih Kuat

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Emas Jatuh Mendekati $ 1.400 Karena Data Pekerjaan Amerika Serikat Yang Lebih Kuat


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
Pasar saham Asia dan Eropa bercampur pada perdagangan yang lebih tenang Jumat malam. Indeks saham Amerika Serikat mengarah ke penurunan sedikit pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai.

Hal kunci diluar pasar emas adalah harga minyak mentah Nymex yang melemah dan diperdagangkan disekitar pas dibawah 57.00 per barel. Sementara, indeks dollar Amerika Serikat naik pada awal perdagangan Amerika Serikat.

Minggu ini kebijakan moneter kemungkinan akan menjadi penggerak kunci. The Fed dan ECB akan mempublikasikan risalah dari pertemuan yang terakhir. Selain itu, Powell akan menyampaikan testimoni “semi-annual” di Kongres.

Secara tehnikal, obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $ 1,442.90 setelah melewati $ 1,410.00 dan kemudian $ 1,420.00. Sebaliknya obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $ 1,384.70 setelah melewati $ 1,396.80 dan kemudian $ 1,390.00.

Harga emas turun solid pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat pada hari Jumat dan telah memperpanjang kerugian yang moderat semalam setelah laporan “employment” Amerika Serikat yang bagus.

Laporan “employment” bulanan Amerika Serikat menunjukkan bahwa ekonomi Amerika Serikat menambah 224.000 pekerjaan baru pada bulan Juni, mengatasi perkiraan konsensus sebesar 160.000 dengan jumlah kelebihan yang besar dan jauh lebih tinggi daripada penurunan bulanan sebelumnya sebesar 72.000.

Data tersebut cukup kuat untuk menghilangkan kenaikan dari tingkat pengangguran ke 3.7 % dari sebelumnya 3.6 % dan data pertumbuhan upah yang stabil, menunjukkan bahwa upah rata-rata perjam pada bulan Juni meningkat 0.2 % dibandingkan dengan yang diantisipasikan sebanyak 0.3 %.

Laporan ini kemungkinan bisa memaksa para investor untuk menimbang kembali ekspektasi untuk siklus pelonggaran yang akan segera dikeluarkan oleh the Fed, yang terbukti dari naiknya tiba-tiba imbal hasil obligasi Treasury Amerika Serikat dan dengan demikian memberikan dorongan naik yang bagus buat dollar Amerika Serikat.

Laporan pekerjaan Amerika Serikat yang naik dengan signifikan ini menambah kemungkinan tidak adanya pemangkasan tingkat bunga oleh Federal Reserve pada bulan Juli.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 08 Juli 2019

SOLID GOLD | Melanggar Ketentuan DHE

SOLID GOLD - Pemerintah Siapkan Sanksi Bagi Eksportir Yang Melanggar Ketentuan DHE


SOLID GOLD JAKARTA -
Eksportir yang melanggar aturan tersebut dengan menggunakan DHE SDA untuk pembayaran di luar ketentuan akan dikenakan denda sebesar 0,25 % dari nilai DHE SDA yang digunakan untuk pembayaran di luar ketentuan tersebut.

Untuk melakukan pembayaran dengan DHE SDA, eksportir diwajibkan membuat escrow account pada Bank yang Melakukan Kegiatan Usaha dalam Valuta Asing. Jika eksportir telah memiliki escrow account di luar negeri, akun tersebut wajib dipindahkan ke dalam negeri.

Jika eksportir tidak mematuhi ketentuan tersebut, pemerintah menetapkan sanksi administratif berupa penundaan pemberian pelayanan kepabeanan di bidang ekspor.

Adapun, sanksi dalam bentuk tarif denda nantinya akan disetor ke kas negara sebagai pungutan penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Eksportir yang terkena sanksi denda akan dikirimkan surat tagihan oleh Kepala Kantor Pabean dengan mendasarkan pada hasil pengawasan Bank Indonesia yang menunjukkan adanya pelanggaran.

Untuk meningkatkan penerimaan hasil ekspor Kementerian Keuangan baru saja menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 98/PMK. 04 Tahun 2019 tentang Tarif atas Sanksi Administrasi Berupa Denda dan Tata Cara Pengenaan, Pemungutan, dan Penyetoran Sanksi Administratif Berupa Denda atas Pelanggaran Ketentuan DHE SDA.

Devisa Hasil Ekspor dari Barang Ekspor Sumber Daya Alam yang selanjutnya disingkat DHE SDA adalah Devisa hasil kegiatan ekspor barang yang berasal dari kegiatan pengusahaan, pengelolaan, dan/ atau pengolahan sumber daya alam. Melalui aturan tersebut pemerintah akhirnya menetapkan sanksi berupa denda bagi eksportir yang melanggar ketentuan devisa hasil ekspor (DHE) dari kegiatan pengusahaan, pengelolaan dan atau pengolahan sumber daya alam (SDA).

Seperti yang diketahui dalam aturan tersebut di pasal 3, devisa berupa DHE SDA wajib dimasukkan ke dalam sistem keuangan Indonesia. DHE SDA berasal dari hasil barang ekspor pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan.

Jika eksportir tidak menempatkan DHE SDA ke dalam rekening khusus dalam jangka waktu yang diatur, eksportir akan dikenakan denda sebesar 0,5 % dari nilai DHE SDA yang belum ditempatkan dalam rekening khusus tersebut.

Pemerintah juga mengatur, DHE SDA yang ditempatkan dalam rekening khusus boleh digunakan untuk pembayaran bea keluar dan pungutan lain di bidang ekspor, pinjaman, impor, keuntungan/dividen, atau keperluan lain dari penanam modal sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 05 Juli 2019

SOLID BERJANGKA | Harga Minyak Terpangkas

SOLID BERJANGKA - Laporan EIA Kurang Memuaskan Pasar, Harga Minyak Terpangkas


SOLID BERJANGKA JAKARTA -
Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat turun 1,1 juta barel periode pekan lalu, lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi pasar untuk penurunan 3 juta barel.

Perdagangan sebelumnya harga minyak rebound merespon laporan EIA diatas setelah 3 hari berturut tertekan sentimen negatif tanda-tanda perlambatan ekonomi global yang memukul pertumbuhan permintaan minyak mengkhawatirkan investor setelah indikator manufaktur global kecewa dan Amerika Serikat membuka front perdagangan lain setelah mengancam Uni Eropa dengan tarif lebih banyak untuk mengimbangi bantuan pemerintah ke industri penerbangan.

Untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan harga minyak WTI akan turun terus ke posisi  support 56.30 – 55.79. Namun jika bergerak tinggi akan mendaki  ke posisi resisten 57.78 – 58.50.

Harga minyak mentah di perdagangan awal sesi Asia hari Kamis kemarin bergerak retreat dari kenaikan harga perdagangan sebelumnya oleh karena penurunan pasokan minyak mentah Amerika yang dilaporkan oleh EIA tidak sesuai harapan.

Harga minyak berjangka acuan internasional atau minyak  mentah Brent bergerak turun 0,7 % atau $ 0,44 pada $ 632,50 per barel, setelah perdagangan sebelumnya ditutup pada posisi $ 63,82. Demikian untuk harga minyak mentah berjangka WTI Amerika Serikat bergerak turun $ 0,35 atau 0,61 % menjadi $ 57,02 per barel di New York Mercantile Exchange setelah perdagangan sebelumnya ditutup pada posisi $ 57,34.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :