PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Minyak Sesi Eropa Naik Lima Hari Berturut
PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Persediaan minyak mentah turun 6 juta barel menjadi 443 juta barel dalam pekan yang berakhir 26 Juli, terhadap perkiraan penurunan 2,6 juta barel dalam jajak pendapat para analis Reuters.
Ladang minyak Sharara di Libya, yang terbesar di negara itu, ditutup pada hari Selasa setelah masalah dengan katup pada pipa yang menghubungkannya ke terminal minyak Zawiya.
Ketegangan di Timur Tengah tetap tinggi, memberikan katalis bullish lain untuk harga, dengan Amerika Serikat secara resmi meminta Jerman untuk bergabung dengan Prancis dan Inggris untuk membantu mengamankan Selat Hormuz setelah penyitaan sebuah kapal tanker Inggris oleh Iran. Jerman telah menyatakan skeptis tentang permintaan tersebut.
Pelaku pasar juga mengamati dengan seksama pertemuan Amerika-China di Shanghai karena kedua negara berusaha untuk mengakhiri perang dagang selama setahun, meskipun harapan rendah untuk kemajuan setelah komentar agresif dari Presiden Trump.
Pertemuan itu dilakukan ketika sebuah survei menunjukkan bahwa aktivitas pabrik China menyusut selama tiga bulan berturut-turut pada Juli, menggarisbawahi ketegangan yang meningkat akibat perang dagang terhadap ekonomi terbesar kedua di dunia dan salah satu konsumen minyak terbesar.
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan oleh EIA yang diindikasikan menurun.
Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan penurunan pasokan mingguan Amerika Serikat dan harapan pemangkasan suku bunga Amerika Serikat. Juga jika malam nanti data pasokan minyak mentah mingguan EIA terealisir menurun. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 58,90 - $ 59,40, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 57,90 - $ 57,40.
Harga minyak naik untuk hari kelima pada hari Rabu kemarin, terdukung penurunan persediaan Amerika Serikat dan harapan investor untuk pemangkasan suku bunga Federal Reserve Amerika Serikat.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika Serikat naik 37 sen, atau 0,64 %, menjadi $ 58,42 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik 41 sen, atau 0,63 %, pada $ 65,13 per barel.
Bankir sentral Amerika Serikat memulai pertemuan dua hari mereka pada hari Selasa dan diperkirakan akan menurunkan suku bunga, dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengulangi seruannya agar The Fed melakukan pemotongan besar-besaran.
Pasokan minyak turun lagi minggu lalu, bersama dengan persediaan bensin dan sulingan, data dari kelompok industri American Petroleum Institute menunjukkan pada hari Selasa.
PT SOLID GOLD BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar