PT SOLID GOLD - Cara Memilih Snack Kedelai yang Paling Sehat
PT SOLID GOLD JAKARTA - Kamu doyan ngemil tapi takut jadi terlalu sering makan yang tidak sehat? Tenang, Kamu masih bisa kok ngemil enak tapi sehat. Kuncinya, Kamu harus bijak dalam memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi serta mengatur porsinya. Nah, salah satu pilihan camilan sehat yang bisa Kamu konsumsi adalah snack dari kacang kedelai.
Namun, dari begitu banyak produk snack dari kacang kedelai di pasaran, bagaimana caranya memilih yang paling baik? Yuk, cari tahu tipsnya dalam ulasan berikut.
Kandungan nutrisi kacang kedelai
Masyarakat Indonesia mungkin sudah tak asing lagi dengan kacang kedelai. Kacang yang memiliki nama latin Glycine Max ini banyak digemari karena mudah ditemui dan diolah menjadi beragam panganan. Mulai dari makanan berat, minuman, hingga snack ringan.
Kedelai sendiri merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang terkenal sebagai sumber protein dan serat yang baik. Mengutip dalam laman Data Komposisi Pangan Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, dalam 100 gram kacang kedelai segar mengandung protein sebanyak 30,2 gram protein dan 2,9 gram serat.
Kacang yang punya cita rasa agak manis ini ternyata juga menyimpan segudang nutrisi berkualitas lainnya yang baik untuk tubuh. Beberapa di antaranya seperti zat besi, mangan, seng, magnesium, kalium, fosfor, tembaga, vitamin C, omega 6, vitamin B2, vitamin B1, dan vitamin K.
Tips memilih snack dari kacang kedelai yang sehat
Berikut ini beberapa hal penting yang harus Kamu perhatikan ketika ingin membeli snack dari kacang kedelai di pasaran.1. Cek informasi nilai gizinya
Sebelum membeli produk makanan atau minuman apa pun, pastikan Kamu selalu membaca dengan teliti label informasi nilai gizi yang tertera pada kemasan. Label informasi nilai gizi berguna sebagai bahan pertimbangan Kamu sebagai konsumen sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk.
Informasi yang dicantumkan memudahkan Kamu untuk mengetahui bahan sekaligus nutrisi apa saja yang terkandung dalam produk yang akan Kamu beli dan konsumsi. Tak hanya itu, label informasi nilai gizi juga akan memberikan gambaran tentang jumlah kalori total yang terkandung dalam suatu produk makanan atau minuman.
Bagi Kamu yang sedang melakukan program diet, memerhatikan asupan kalori tentu jadi hal yang penting. Pilih snack yang kandungan kalorinya tidak terlalu tinggi sehingga aman dikonsumsi sebagai camilan.
2. Bandingkan dengan produk lain
Mungkin akan ada banyak pilihan snack dari kacang kedelai di toko. Jika Kamu bingung memilih mana yang paling baik, entah itu dari jenis maupun mereknya, Kamu bisa membandingkan kandungan nutrisi pada label makanan tersebut.
Hal ini bertujuan untuk mencari tahu perbedaan kadar asupan nutrisi yang ada pada suatu produk. Manakah produk yang lebih tinggi atau lebih rendah asupan nutrisinya.
Meski suatu makanan mungkin memiliki kadar dan persen AKG (angka kecukupan gizi) yang sama, kandungan lemak dan kalorinya biasanya akan berbeda. Jadi, setelah selesai membaca informasi nilai gizi satu produk makanan, cobalah Kamu bandingkan dengan produk makanan lainnya.
Apabila Kamu sedang diet, pilihlah snack dari kacang kedelai yang kadar kalorinya atau lemaknya paling rendah. Dengan membandingkannya, Kamu jadi tahu mana produk yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Perhatikan cara mengolahnya
kedelai menurunkan kesuburan pria
Penting untuk dipahami bahwa tidak semua snack berbahan dasar kedelai itu sehat. Snack dari kacang kedelai yang diproses dengan cara dipanggang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan yang digoreng. Kenapa bisa begitu?
Faktanya, metode pengolahan suatu makanan akan memengaruhi kandungan gizi di dalamnya. Makanan yang digoreng menggunakan minyak memang lebih mudah disajikan dan disukai hampir oleh semua orang. Sayangnya, proses penggorengan membuat makanan yang digoreng jadi lebih banyak menyerap minyak. Akibatnya, kalori yang terkandung dalam makanan yang digoreng justru lebih banyak.
Kebalikan dari metode menggoreng, makanan yang dipanggang atau dioven tidak akan membuat kalori dalam makanan bertambah. Pasalnya, proses memasak ini dilakukan tanpa menggunakan minyak, sehingga Kamu tidak perlu lagi khawatir soal tambahan asupan kalori dan lemak trans yang berbahaya.
PT SOLID GOLD
Sumber : Hellosehat
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar