SOLID GOLD BERJANGKA - Pilihan Buah Agar Produksi ASI Lancar Selama Menyusui
SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Buah-buahan merupakan sumber serat, vitamin, serta mineral yang penting untuk menunjang kesehatan ibu dan bayinya selama masa menyusui. Bahkan, rajin makan aneka buah-buahan ternyata bisa bermanfaat baik bagi Kamu yang sedang giat memperbanyak jumlah ASI. Lantas, apa saja jenis buah yang bisa membantu untuk memperlancar ASI selama menyusui?
Pilihan buah untuk memperlancar ASI
Sebenarnya, makan buah tidak hanya bertujuan untuk memudahkan kerja sistem pencernaan. Kandungan sejumlah zat gizi yang ada di dalam beragam buah-buahan juga bisa membantu untuk memperlancar jumlah ASI pada ibu menyusui.
Nah, maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa jenis buah-buahan berikut ini selama masa menyusui:
1. Pepaya hijau
Pepaya mungkin lebih umum dijumpai dengan daging buah yang berwarna jingga atau oranye. Pepaya yang daging buahnya berwarna oranye biasanya memiliki rasa yang manis saat dimakan.
Namun, buah pepaya untuk membantu memperlancar ASI bukan yang biasa ditemui dengan warna oranye tersebut. Melainkan memiliki daging buah yang berwarna hijau kemudaan.
Jika dibandingkan pepaya dengan buah berwarna oranye, pepaya yang daging buahnya berwarna hijau ini memiliki rasa yang tidak terlalu manis. Bahkan, sekilas mungkin bisa dianggap seperti belum matang.
Itulah mengapa jenis pepaya yang satu ini biasanya memiliki sebutan pepaya muda karena warnanya yang hijau. Data Komposisi Pangan Indonesia menyebutkan bahwa dalam 100 gram (gr) pepaya hijau, memiliki 29 kalori energi, 2,1 gr protein, 0,1 gr lemak, 4,9 gr karbohidrat, dan 2,1 gr serat.
Bukan itu saja. Kandungan vitamin dan mineral di dalam pepaya muda ini juga terbilang cukup banyak. Mulai dari 50 miligram (mg) kalsium, 0,4 mg zat besi, 211,2 mg kalium, 16 mg fosfor, 22 mg natrium, hingga 19 mg vitamin C.
Bagi para ibu menyusui, buah pepaya hijau juga bisa membantu untuk memperlancar produksi ASI karena mengandung galactagogue. Galactagogue yang ada di dalam sumber makanan ini dipercaya bisa meningkatkan persediaan ASI.
Hal ini turut dibuktikan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan di tahun 2019. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa makan pepaya muda ternyata bisa membantu memperbanyak jumlah ASI.
Akan tetapi, karena ‘umurnya’ yang masih muda, tekstur pepaya hijau biasanya belum begitu empuk. Jadi, usahakan untuk mengolahnya dengan baik lebih dulu sebelum memakannya agar tidak terlalu keras.
2. Aprikot
Dibandingkan dengan pepaya muda, aprikot mungkin agak lebih sulit ditemui, kecuali jika Kamu mencarinya di pasar swalayan besar. Namun, buah ini disebut-sebut bisa membantu untuk memperlancar produksi ASI selama masa menyusui.
Pasalnya, buah yang berbentuk bulat dan berwarna kuning agak oranye ini dapat meningkatkan kadar hormon prolaktin di dalam tubuh. Prolaktin merupakan hormon yang mendukung kelancaran produksi ASI pada payudara.
Belum berhenti sampai di situ, aprikot juga dikemas dalam sejumlah zat gizi yang baik bagi tubuh Kamu dan bayi. Terbukti dalam 70 gr buah aprikot, menawarkan 34 kalori energi, 8 gr karbohidrat, 1 gr protein, 0,27 gr lemak, serta 1,5 gr serat.
Kandungan berbagai vitamin dan mineral di dalam buah aprikot juga tidak boleh diremehkan. Sama halnya seperti kebanyakan buah pada umumnya, aprikot juga kaya akan kandungan air di dalamnya.
Dengan begitu, bisa membantu menjaga tubuh Kamu dan bayi terhidrasi dengan baik, selain dari tetap rutin minum cairan. Namun untuk konsumsinya, alangkah lebih baiknya untuk makan aprikot segar atau yang sudah dikeringkan, ketimbang yang dikemas dalam kaleng.
Pasalnya, buah-buahan kalengan, termasuk aprikot, cenderung memiliki kandungan gula yang cukup tinggi karena telah dicampur bersama sirup atau perasa lainnya.
3. Kurma
Mungkin Kamu sudah tidak asing lagi dengan buah kurma. Buah yang memiliki warna kecokelatan dan agak gelap ini juga dinilai bisa membantu meningkatkan produksi ASI selama menyusui.
Tidak jauh berbeda dengan buah aprikot, buah kurma juga dapat membantu meningkatkan kadar hormon prolaktin yang dibutuhkan untuk memperbanyak produksi ASI. Itu sebabnya, buah kurma diyakini bisa membantu untuk memperlancar produksi ASI.
Sebuah penelitian di tahun 2014, juga mendukung hal ini. Namun, menurut penelitian dalam Journal of Pediactric Sciences tersebut, kurma bisa lebih efektif untuk mengoptimalkan jumlah ASI bila dikonsumsi bersama herbal fenugreek.
Masih sejalan dengan penelitian tersebut, penelitian lain yang dilakukan di kota Semarang melaporkan manfaat baik dengan minum sari kurma selama masa menyusui. Penelitian yang dimuat dalam HEARTY Jurnal Kesehatan Masyarakat ini, menemukan bahwa sari kurma bisa mempercepat pemenambahan berat badan bayi.
Selain untuk bayi, sari kurma yang diminum ibu selama menyusui juga dapat membantu memenuhi kebutuhan energi dan protein harian. Hal ini dikarenakan kurma dipenuhi oleh segudang zat gizi.
Dalam 100 gr buah kurma, mengandung 277 kalori energi, 75 gr karbohidrat, 2 gr protein, serta berbagai mineral dan vitamin lainnya.
Ingat, semakin rutin menyusui semakin baik
Pada dasarnya, berbagai sumber makanan dan minuman yang diyakini bisa membantu meningkatkan produksi ASI berperan sebagai pendukung saja. Termasuk dengan aneka buah yang disebut-sebut bisa untuk memperlancar ASI.
Oleh karena itu, upaya untuk mengoptimalkan produksi ASI dengan mengonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman sebaiknya juga disertai dengan rutin menyusui si kecil.
Pasalnya, semakin sering Kamu menyusui si kecil, akan semakin banyak pula produksi ASI yang dikeluarkan. Persediaan ASI yang kosong di payudara, akan merangsangnya untuk menghasilkan ASI yang lebih banyak lagi.
Kemudian proses ini akan terus berlanjut selama masa menyusui. Jadi, usahakan untuk selalu memberikan ASI kepada bayi kapan pun ia menginginkannya.
Jika bayi tampak sudah kenyang menyusu tapi payudara masih terasa penuh karena berisi ASI, Kamu bisa memompa untuk membantu mengosongkannya.
Selain menjaga produksi ASI senantiasa lancar, memompa ASI juga membantu menjaga persediaan ASI untuk si kecil.
SOLID GOLD BERJANGKA
Sumber : Hellosehat
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar