SOLID BERJANGKA - Apakah Salah Satu Syarat Emas Bisa Mencapai $ 1,500?
SOLID BERJANGKA JAKARTA - Berdasarkan analisa BI, emas memiliki hubungan yang unik dengan S&P 500. McGlone mengatakan kepada Bloomberg minggu ini, “Mundur kebelakang dari level sekarang pada tahun lalu adalah pemicu utama untuk kenaikan harga emas. Kuncinya adalah apabila S&P 500 tidak bisa bertahan diatas 3,000, emas memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk melompat ke $ 1,500.”
Pada saat berita ini dinaikkan emas diperdagangkan disekitar $ 1,426.77 sedangkan S & P 500 diperdagangkan disekitar 3,006.83.
McGlone menarik perbandingan emas dengan S & P 500 selama dimulainya siklus pelonggaran oleh Federal Reserve pada tahun 2007.
Dia berkata pada outlook bulan Juli,”Pada saat dimulainya pemangkasan tingkat suku bunga yang pertama 12 tahun yang lalu, rasio emas berbandng S & P 500 adalah kira-kira level yang sama dengan sekarang (hampir 0.5). Rasio ini memuncak pas diatas 1.6 pada tahun 2011. Emas menjadi penggerak utama dengan baik. Kira-kira 6 tahun konsolidasi yang menghasilkan volatilitas dalam kerendahan multi-dekade telah memberikan banyak bensin bagi apresiasi harga emas.”
Lima tahun terakhir dengan perdagangan di dalam sangkar akan mendukung suatu pergerakan naik baru di dalam harga emas, McGlone menambahkan sambil mencatat puncak pada tahun 2013 yang mencapai $ 1,700 per ons.
Dia berkata,”Emas pantas mendapatkan katalisator kenaikan harga setelah lima tahun diperdagangkan di dalam sangkar. Hal ini menonjol menjadi keuntungan yang paling utama, dengan absennya persetujuan perdagangan Amerika-Cina secara definitif yang membalikkan percepatan penurunan global di dalam imbal hasil hutang negara-negara di dunia, ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga dan meningkatnya volatilitas pasar saham.”
Menembusnya harga emas keatas $ 1,400 per ons dan naik ke ketinggian baru selama enam tahun telah menyalakan api untuk pergerakan tren naik, demikian pernyataan dari McGlone.
“Fondasi bagi naiknya harga emas jarang lebih kuat dari sekarang. Lima tahun konsolidasi, dengan meningkatnya resiko penurunan ekonomi global yang terwujud di dalam harga dollar Amerika Serikat yang mendekati ketinggian selama multi-dekade berbarengan dengan potensi naik yang serupa di dalam volatilitas pasar saham, mendukung harga emas untuk naik. Dukungan tambahan datang dari antisipasi pelonggaran oleh Federal Reserve Amerika Serikat, “ jelasnya.
Harga emas memiliki hubungan yang menarik dengan S&P 500 dan kenaikan harga metal kedepannya bisa tergantung kepada apakah S&P 500 berhasil menembus ke atas 3,000 atau tidak, menurut Bloomberg Intelligence (BI).
Senior commodity strategist dari BI mengatakan,”Semacam kombinasi dari S&P 500 yang bearish dengan strategi emas yang bullish dijamin ada. Arah naik metal akan bertambah cepat jika S&P 500 tidak berhasil menembus 3,000.”
SOLID BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar