Selasa, 13 Agustus 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Tapi Tak Ada Wujudnya

SOLID GOLD BERJANGKA - Sering Mencium Sesuatu Tapi Tak Ada Wujudnya


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
Sering mencium bau menyengat ketika melewati suatu daerah tertentu tapi saat dicari-cari Anda tak ketemu sumber baunya? Banyak orang yang bilang bahwa ini adalah bau hantu yang sedang mengikuti Anda. Apa benar begitu? Yuk, cari tahu faktanya berikut ini.

Kenapa saya sering mencium bau yang tidak ada wujudnya?

Anda mungkin pernah mencium bau telur busuk, tapi orang-orang di sekitar Anda tidak seorang pun mencium bau yang sama. Karena tidak tahu dari mana asalnya, Anda langsung menduga bahwa Anda sedang diikuti oleh hantu atau hal-hal mistis lainnya.

Eits tunggu dulu, hal ini ternyata bisa dijelaskan secara ilmiah, lho. Dalam dunia medis, fenomena ini disebut dengan phantosmia atau halusinasi penciuman.

Phantosmia adalah suatu penyakit yang membuat Anda bisa mendeteksi bau tertentu, padahal benda tersebut tidak ada di sekitar. Karena itulah, masyarakat sering menyebut fenomena ini dengan istilah ‘bau hantu’.

Bau yang tercium tidak melulu soal bau busuk, tapi bisa juga bau wewangian. Aroma yang terhirup pun bisa terus-terusan tercium saat Anda berjalan atau hanya tercium sebentar lalu hilang seketika.

Ternyata, sensasi mencium bau yang tak berwujud ini terjadi bukan tanpa sebab. Dilansir dari Mayo Clinic, ada dua hal yang bisa menjadi penyebab phantosmia, yaitu gangguan saraf di otak karena cedera kepala atau infeksi saluran pernapasan atas seperti flu atau pilek.

Selain itu, kondisi ini juga dapat dialami oleh orang-orang dengan kondisi berikut:

  • Radang sinus
  • Polip hidung
  • Tumor otak
  • Epilepsi
  • Depresi
  • Penyakit Parkinson, dan sebagainya.
Cara memastikan gejala phantosmia atau bukan penyebab mulut kering
 
Anda mungkin sulit membedakan apakah gangguan penciuman ini memang termasuk gejala phantosmia atau bukan. Dalam beberapa kasus, bau aneh yang Anda hirup sebetulnya berasal dari benda-benda di sekitar Anda, lho. Hanya saja, bau tersebut tersamarkan.

Bau-bau aneh yang tak berwujud tersebut mungkin saja berasal dari benda-benda berikut ini:

  • Ventilasi udara di rumah kotor, sehingga Anda jadi mencium bau pengap yang aneh dan mengganggu.
  • Tempat tidur baru.
  • AC atau pemanas baru, sering kali menimbulkan bau bahan kimia aneh.
  • Deodoran atau alat kosmetik baru.
Cara memastikannya begini. Setiap Anda mencium bau yang tidak biasa alias aneh, coba catat waktunya di jurnal. Misalnya, jika Anda sering mencium bau-bau aneh di tengah malam dan rutin terjadi, hal ini mungkin saja berasal dari kasur atau benda-benda di dalam kamar Anda.

Jadi pada dasarnya, munculnya bau-bau aneh ini pasti ada penyebabnya. Hanya saja, Anda mengalami halusinasi penciuman sehingga Anda merasa bau-bau tersebut tidak ada sumber pastinya.

Apakah masalah halusinasi penciuman ini bisa diobati?

Kabar baiknya, phantosmia atau halusinasi penciuman bukanlah penyakit yang serius. Bahkan, gejala phantosmia biasanya akan hilang sendirinya dalam waktu beberapa minggu atau bulan.

Namun, jika hal ini sangat mengganggu aktivitas Anda, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Sebagai langkah awal, dokter akan menyarankan Anda membilas bagian dalam hidung dengan larutan saline (air garam). Cara ini berfungsi untuk membantu menghilangkan sumbatan di hidung dan meringankan gejala yang mengganggu.

Apabila gejalanya tak kunjung hilang, dokter akan memberikan obat-obatan tertentu untuk meredakan gejalanya. Obat-obatan tersebut meliputi:

  • Anestesi untuk mematikan sel-sel saraf di hidung
  • Obat-obatan yang dapat menyempitkan pembuluh darah di hidung
  • Krim atau obat semprot hidung steroid
Namun kembali lagi, penanganan phantosmia dilakukan berdasarkan penyebabnya. Jika kondisi ini disebabkan oleh gangguan saraf di otak karena epilepsi, maka dokter mungkin saja melakukan pembedahan untuk mengatasinya.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Hellosehat


Baca Juga :

Senin, 12 Agustus 2019

SOLID GOLD | Disupport Oleh Rencana OPEC

SOLID GOLD - Pulihnya Harga Minyak Dari Posisi Terendah Bulan Disupport Oleh Rencana OPEC


SOLID GOLD JAKARTA -
Harga minyak kedua kontrak rebound dan melonjak lebih dari 2 % pada perdagangan sebelumnya dari posisi terendah bulan Januari, didukung oleh berita bahwa Arab Saudi, eksportir minyak terbesar dunia telah memanggil produsen lain untuk membahas penurunan harga minyak mentah baru-baru ini.

Pasar keuangan global telah diguncang selama sepekan terakhir setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan ia akan mengenakan tarif 10 % pada lebih banyak barang China mulai September dan karena penurunan yuan Tiongkok memicu kekhawatiran perang mata uang.

Sementara itu, Arab Saudi, pemimpin de facto Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), berencana untuk mempertahankan ekspor minyak mentahnya di bawah 7 juta barel per hari pada Agustus dan September untuk membawa pasar kembali seimbang dan membantu menyerap persediaan minyak global.

Uni Emirat Arab juga akan terus mendukung tindakan untuk menyeimbangkan pasar minyak, komentar menteri energi negara itu Suhail al-Mazrouei  dalam sebuah tweetnya pada hari Kamis minggu lalu.

OPEC dan komite pemantau menteri non-OPEC akan bertemu di Abu Dhabi pada 12 September untuk meninjau kembali pasar minyak. OPEC dan sekutunya termasuk Rusia sepakat pada bulan Juli untuk memperpanjang pengurangan pasokan hingga Maret 2020 untuk meningkatkan harga minyak.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst, harga minyak WTI diperkirakan berusaha mendaki ke posisi resisten 53.10 – 54.25. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 51.95 – 50.33.

Harga minyak mentah berjangka akhir pekan di awal perdagangan sesi Eropa hari Jumat minggu lalu konsolidasi bullish di tengah kekhawatiran atas permintaan karena pertikaian perdagangan Amerika Serikat dan Cina yang membayangi pasar, meskipun harga mendapat dukungan dari ekspektasi pengurangan produksi OPEC lagi.

Harga minyak mentah Brent yang merupakan patokan harga internasional meluncur ke $ 57,88 per barel, naik $ 0,39 atau 2,29 %  dari penutupan perdagangan sebelumnya. Demikian juga harga minyak mentah Amerika atau minyak WTI  melonjak $ 0,25 atau 0,48 %, menjadi $ 52,88 per barel.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 09 Agustus 2019

SOLID BERJANGKA | Stabilnya Yuan China

SOLID BERJANGKA - Harga Minyak Melonjak 3 % Terbantu Stabilnya Yuan China

SOLID BERJANGKA JAKARTA - Yuan Tiongkok menguat terhadap dollar Amerika Serikat dan ekspornya secara tak terduga kembali ke pertumbuhan pada Juli karena meningkatnya permintaan global meskipun ada tekanan perdagangan Amerika Serikat.

Kedua kontrak minyak mentah turun ke level terendah sejak Januari pada hari Rabu setelah Administrasi Informasi Energi Amerika Serikat mengatakan pasokan minyak mentah Amerika Serikat naik pekan lalu setelah hampir dua bulan menurun karena impor mencapai tertinggi sejak Januari.

Pengiriman minyak mentah ke China, importir terbesar dunia, pada Juli naik 14 % dari tahun sebelumnya karena kilang baru meningkatkan pembelian. Ekspor bahan bakar terus meningkat karena pasokan melampaui permintaan konsumen minyak terbesar kedua di dunia.

Arab Saudi berencana untuk menjaga ekspor minyak mentahnya di bawah 7 juta barel per hari pada Agustus dan September meskipun ada permintaan yang kuat dari pelanggan, untuk membantu mengurangi persediaan minyak global dan mengembalikan pasar ke keseimbangan, kata seorang pejabat minyak Saudi.

Ketegangan geopolitik atas keselamatan kapal tanker minyak yang melewati Teluk Persia tetap tidak terselesaikan karena Iran menolak untuk melepaskan tanker berbendera Inggris yang disita bulan lalu.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan stabilnya mata uang Yuan dan harapan pemotongan pasokan minyak. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 53,40 - $ 53,90, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 52,40 - $ 51,90.

Harga Minyak melonjak lebih dari $ 1 per barel atau 3 % pada hari Kamis kemarin terdukung stabilnya mata uang yuan setelah satu minggu merosot akibat peningkatan ketegangan perdagangan Amerika-China.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat naik $ 1,76, atau 3 % menjadi $ 52,87 per barel.

Harga minyak mentah Brent naik $ 1,37 pada $ 57,63 per barel, setelah mencapai sesi tinggi $ 58,01.
SOLID BERJANGKA 

Sumber : Vibiznews



Baca Juga :
PT Solid Gold Berjangka - Perdagangan Berjangka Kliring Berjangka Indonesia

 

Kamis, 08 Agustus 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Ketegangan Dagang Amerika-China

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Minyak Tergerus Peningkatan Pasokan Amerika Serikat dan Ketegangan Dagang Amerika Serikat - China


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
Pasokan minyak mentah Amerika Serikat naik minggu lalu, sementara persediaan bensin dan sulingan juga naik, Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan pada hari Rabu.

Persediaan minyak mentah naik 2,4 juta barel pada pekan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 2,8 juta barel.

Brent telah jatuh lebih dari 10% selama sepekan terakhir setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dia akan mengenakan tarif 10 % pada impor China $ 300 miliar lebih lanjut mulai 1 September, membuat pasar ekuitas global anjlok.

Trump pada hari Selasa menepis kekhawatiran bahwa pertikaian dagang dengan China dapat ditarik lebih jauh. Komentarnya gagal untuk mencegah saham di Asia jatuh untuk sesi kedelapan berturut-turut sementara FTSE 100 London naik 0,4 %.

Tetapi permintaan untuk aset safe-haven seperti utang pemerintah menggarisbawahi kecemasan yang masih ada atas risiko resesi.

Ketegangan di Timur Tengah tetap tinggi setelah Iran menangkap sejumlah tanker dalam beberapa pekan terakhir di Selat Hormuz, sebuah titik penting untuk pengiriman minyak.

Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih dan Menteri Energi Amerika Serikat Rick Perry pada hari Selasa menyatakan keprihatinan bersama atas ancaman yang menargetkan kebebasan lalu lintas maritim di Teluk.

EIA pada hari Selasa menurunkan perkiraan pertumbuhan minyak domestik untuk tahun ini setelah Badai Barry mengganggu produksi Teluk Meksiko pada bulan Juli. Produksi akan naik 1,28 juta barel per hari menjadi 12,27 juta barel per hari tahun ini.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah setelah data pasokan minyak mentah mingguan Amerika Serikat yang dirilis EIA menyatakan peningkatan pasokan. Meningkatnya ketegangan perang dagang Amerika Serikat-China juga menekan harga. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 51,00-$ 50,50, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 52,00 - $ 52,50.

Harga minyak turun lebih lanjut pada hari Rabu, tertekan peningkatan pasokan mingguan Amerika Serikat dan meningkatnya ketegangan perdagangan Amerika Serikat-China membebani prospek ekonomi global dan permintaan energi.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) Amerika Serikat turun 3,8 %, menjadi $ 51,57.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 3,56 %, pada $ 56,84 per barel, menetapkan level terendah baru tujuh bulan. Harga telah kehilangan lebih dari 20 % sejak mencapai puncaknya pada 2019 di bulan April.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :