Rabu, 30 Januari 2019

PT Solid Gold | Emas Bervariatif Imbas Pertemuan The Fed


PT SOLID GOLD JAKARTA - Indeks saham AS berakhir lebih rendah pada hari Senin, memulai minggu dengan catatan suram, di tengah hasil kuartalan yang mengecewakan dari para perusahaan besar seperti Caterpillar Inc.

Dow Jones Industrial Average berakhir jatuh 208 poin, atau 0,8%, ke level 24.528, indeks S&P 500 berakhir 0,8% lebih rendah di level 2.644, sementara Nasdaq Composite Index ditutup dengan penurunan 1,1% di level 7.085, pada basis awal.

Peringatan dari raksasa industri Caterpillar yang memulai aksi hari ini, menambah kesengsaraan di pasar yang sudah gelisah di awal sesi. Sementara itu, saham Nvida Corp turun tajam setelah menawarkan prospek pendapatan yang lebih lemah dari perkiraan.

Saham Caterpillar ditutup anjlok 9,1%, sementara itu untuk Nvidia kehilangan hampir 14% pada hari ini. Perdagangan untuk indeks terjadi ketika Gedung Putih mengumumkan sanksi terhadap perusahan milik Venezuela, PetrĂ³leos de Venezuela - PT SOLID GOLD

Sumber : Marketwatch

Baca Juga :

Selasa, 29 Januari 2019

Solid Gold Berjangka | Dow Naik Pada Optimisme Laba Perusahaan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA - Saham berakhir lebih tinggi pada hari Jumat setelah satu minggu dari pendapatan yang lebih baik dari perkiraan menyoroti bagaimana laba perusahaan terus bergerak lebih tinggi meskipun ada hambatan pertumbuhan global.

Indeks S&P 500 naik 0,8% menjadi berakhir di sekitar 2.664. Dow Jones Industrial Average naik 176 poin, atau 0,7%, berakhir di dekat 24.729, berdasarkan angka awal. Nasdaq Composite naik 1,3% menjadi berakhir dekat 7.165.

Untuk pekan ini, ketiga Indeks ekuitas sebagian besar datar. Investor menyoroti nada optimis di tengah kekhawatiran pertumbuhan laba perusahaan yang telah memuncak di tahun lalu karena dorongan dari memudarnya pemangksan pajak.

Dalam berita perusahaan, saham untuk Intel Corp turun 6% pasca perusahaan produsen chip tersebut melewatkan ekspektasi penjualannya - SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Marketwatch

Baca Juga :

Senin, 28 Januari 2019

Solid Gold | Minyak Turun Tertekan Resiko Perang Perdagangan


SOLID GOLD JAKARTA - Minyak menuju penurunan mingguan pertamanya dalam empat minggu terakhir karena para investor tertekan oleh prospek untuk pembicaraan perdagangan AS-China dan lonjakan yang mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS terhadap krisis yang semakin dalam di Venezuela-anggota OPEC.

Kontrak berjangka di New York sedikit berubah, berada di jalur untuk kerugian mingguan menjadi 1,2 persen. Sementara AS dan China akhirnya bisa mencapai kesepakatan perdagangan, mereka masih "bermil-mil" dari menyelesaikan perbedaan mereka, kata Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross.

Persediaan minyak mentah AS mengalami lonjakan terbesarnya sejak November lalu meskipun ekspektasi untuk penurunan. Sementara itu, meningkatnya ketidakstabilan di Venezuela membuat tugas OPEC untuk menyeimbangkan kembali pasar minyak menjadi lebih rumit.

Persediaan minyak mentah AS meningkat 7,97 juta barel pekan lalu, sementara stok bensin naik ke rekor tertinggi, menurut laporan dari Administrasi Informasi Energi.

Stok minyak mentah diperkirakan turun 750.000 barel dalam survei analis Bloomberg sebelum data EIA dirilis.

OPEC mengambil alih biaya pasar minyak setelah menghentikan produksi yang akan membantu Brent untuk perlahan-lahan naik ke level $ 70 per barel tahun ini, kata Marco Dunand, ketua eksekutif pedagang komoditas Mercuria Energy Group Ltd.

Menteri Luar Negeri Michael Pompeo memerintahkan semua pegawai pemerintah AS yang tidak darurat untuk meninggalkan Venezuela karena meningkatnya bahaya bagi orang Amerika setelah Presiden Donald Trump mengakui Juan Guaido sebagai pemimpin negara.

Minyak mentah WTI untuk pengiriman bulan Maret diperdagangkan pada level $ 53,15 / bbl di Nymex, naik 2c, pada jam 9:09 pagi di Tokyo. Kontrak menguat 51c ke level $ 53,13 pada hari Kamis.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman bulan Maret turun 5c ke level $ 61,09 / bbl di ICE Futures Europe exchange pada hari Kamis, merosot menjadi 2,6% selama minggu ini - SOLID GOLD

Sumber : Bloomberg

Baca Juga :