Rabu, 31 Juli 2019

PT SOLID GOLD | Pengumuman Fed Rate

PT SOLID GOLD - Posisi Dollar Amerika Serikat di Asia Lemah Jelang Pengumuman Fed Rate


PT SOLID GOLD JAKARTA -
Setelah turun dari puncak tinggi 2 bulan di 98,21 pada perdagangan sebelumnya, indeks kehilangan beberapa momentum kenaikan di tengah meningkatnya kewaspadaan di antara para pelaku pasar menjelang acara utama FOMC hari ini.

Indeks dollar bertahan di kisaran 98,00 setelah ekspektasi pemotongan suku bunga 25 bps oleh Federal Reserve hari ini dari 50 bps perkiraan sebelumnya. Harapan pemotongan suku bunga yang lebih besar terhenti pada akhir bulan Juni bersamaan dengan rilis data makro ekonomi Amerika Serikat yang mantap.

Fokus perhatian pasar selanjutnya menjelang pengumuman hasil pertemuan FOMC pada publikasi laporan ADP untuk bulan Juni, laporan PMI Chicago yang diperkirakan menunjukkan data yang optimis kuatnya ekonomi Amerika Serikat.

Secara teknikal, untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst indeks dolar diperkirakan bergerak turun ke posisi support berada di 97.97 – 97.25. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan mendaki ke posisi resisten 98.15 –  98.65.

Diakhir perdagangan forex sesi Asia hari Rabu ini, dollar Amerika Serikat telah mundur dari area tertinggi 2 bulan dan kembali ke sekitar kisaran 98,00 dalam indeks dolar. Terhadap rival-rival utamanya juga dollar Amerika Serikat sedang retreat, paling signifikan terhadap aussie.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dollar Amerika Serikat terhadap mata uang utama lainnya sedang melemah 0,01 % dari penutupan sebelumnya ke posisi 98.04 setelah dibuka pada posisi 98.07 dan sempat naik ke posisi 98.11 dan terendah di 98.02.  Perdagangan sebelumnya ditutp pada posisi 98.06.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Selasa, 30 Juli 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Cair dalam 3 Menit

SOLID GOLD BERJANGKA - Di China, Bank Digitalnya Jack Ma Proses Kredit UKM Cair dalam 3 Menit


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
Cara MYbank ini kemudian diikuti sejumlah bank dan kreditur lainnya. Kenyataan bahwa MYbank dan kreditur lainnya semakin nyaman dengan nasabah debitur kecil bisa menjadi pertanda positif bagi perekonomian Tiongkok. Kelompok perusahaan swasta – yang umumnya UKM – memberikan kontribusi sekitar 60 persen pertumbuhan dan mempekerjakan 80 % pekerja.

“Kelompok perusahaan kecil dan menengah benar-benar suatu boiler room bagi perekonomian,” kata Keith Pogson, senior partner bidang perbankan dan pasar modal di Ernst & Young LLP di Hong Kong, menurut Bloomberg. “Dulu segmen ini menurut bank terlalu sulit dan terlalu berisiko. Tapi sekarang mereka dapat menjalankan model mereka dan mencari tahu apa risikonya sehingga mereka merasa lebih nyaman. ”

Pemberi pinjaman lain di China juga meningkatkan penawaran kredit UKM mereka. Kreditur terbesar kedua di China meluncurkan aplikasi mobile pada September ini yang dapat memproses aplikasi kredit  sebanyak 5 juta yuan ($ 727.000) dalam tempo dua menit. Sementara itu, Construction Bank meningkatkan pinjaman UKM-nya sebesar 51 persen tahun lalu, lebih dari dua kali lipat di rata-rata industrinya, dengan kemacetan hanya 0,3 %. Selain itu, unit dari Tencent Holdings dan Ping An Insurance Group juga telah menawarkan layanan pinjaman yang mirip dengan MYbank.

“Ini merupakan bisnis yang menguntungkan selama Anda bisa mengendalikan risiko,” kata Zhang Gengsheng, VP di Construction Bank di Beijing. “Kami telah menderita kerugian besar di masa lalu dengan rasio kredit macet di 8 %. Tapi sekarang kita kembali main.”

Melihat ini suatu lompatan baru dalam perbankan digital. Memang diperlukan gebrakan seorang Jack Ma, yang telah mengubah wajah perdagangan menjadi semakin online, semakin serba digital, untuk mengubah lagi aktivitas perbankan yang juga semakin digital. Proses kredit 3 menit saja. Benar suatu kombinasi fintech lending dengan perbankan yang maju. Kemampuan teknologi seperti ini, yang sudah memperhitungkan aspek manajemen risiko secara detail juga, yang perlu diadopsi di negeri kita. Ini juga untuk dapat mengembangkan sistem keuangan inklusif. Menjangkau masyarakat usaha mikro dan UKM yang belum tersentuh perbankan.

Bank digital yang dibangun Jack Ma, yang baru berusia 4 tahun, dikabarkan menggunakan data pembayaran real-time dan sistem manajemen risiko yang menganalisis lebih dari 3.000 variabel untuk memungkinkan peminjam mengajukan pinjaman pada smartphone dan menerima dana tunai hampir secara instan jika disetujui. Seluruh proses memakan waktu hanya tiga menit.

Bank yang bernama “MYbank” ini telah memberi pinjaman sebesar 2 triliun yuan ($ 290 miliar), atau sekitar Rp 4.060 triliun, kepada hampir 16 juta perusahaan kecil, dengan tingkat kemacetan hanya sekitar 1 %, demikian dilansir dari PYMNTS.com.

Presiden MYbank Jin Xiaolong mengungkapkan, bahwa nilai kredit pelaku usaha turun jika mereka gagal mengembalikan pinjaman, dan selanjutnya akan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman kembali.

Mengantisipasi itu, MYbank mempunyai big data besar dari penyedia layanan pembayaran yang dioperasikan oleh Ma’s Ant Financial yang juga merupakan pemegang saham terbesar MYbank.

Setelah dapat persetujuan dari peminjam, MYbank menganalisis transaksi real-time untuk mendapatkan informasi kelayakan kredit. Misalnya, penurunan pelanggan di toko pengecer mungkin menjadi indikator awal bahwa prospek perusahaan dan kemampuan mereka untuk membayar utang terus memburuk. Dari sistem tersebut, akan lebih banyak informasi yang digali dalam menyetujui atau menolak pinjaman ke nasabah.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibzinews


Baca Juga :

Senin, 29 Juli 2019

SOLID GOLD | Data GDP Amerika Serikat Yang Bagus

SOLID GOLD - EUR/USD Tetap Tertekan Setelah Data GDP Amerika Serikat Yang Bagus

SOLID GOLD JAKARTA - European Central Bank (ECB) tetap mempertahankan kebijakannya tidak berubah namun membuka pintu untuk pemangkasan suku bunga dan juga memulai kembali program Quantitative Easing nya pada bulan September. Mario Draghi, Presiden dari ECB mengatakan bahwa outlook telah menjadi buruk dan semakin buruk. Mula-mula kelihatannya Draghi berhasil membawa turun euro tanpa mengubah kebijakannya.

Namun, dia juga menambahkan “sulit untuk merasa suram” dengan situasi sekarang ini adalah pertumbuhan yang terus berlangsung, menyorot kenaikan upah yang berlangsung terus menerus. Terlebih lagi dia menyatakan bahwa keputusan untuk membuka pintu terhadap lebih banyak QE adalah tidak 100 % sama dan dengan demikian mengurangi ketakutan akan resesi. Kata-kata ini membantu pulihnya kembali matauang bersama Eropa.

Setelah pengaruh dari event ECB berakhir, EUR/USD mulai terseret turun kembali. Hal ini disebabkan oleh tindakan ECB yang akan datang pada bulan Desember dan juga kepada menguatnya USD karena bagusnya data-data ekonomi yang keluar.

Initial Jobless Claim Amerika Serikat selama minggu yang berakhir pada tanggal 19 Juli muncul di 206.000, lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 219.000, sementara Durable Goods Orders Amerika Serikat meningkat substansial 2.0 %, dua kali lipat lebih daripada yang diperkirakan sebesar 0.7%. Dan juga Wholesale Inventories Amerika Serikat hanya bertambah 0.2 % menurut perkiraan pendahuluan. Satu-satunya nada yang negatif datang dari Goods Trade Balance dengan defisit bertambah menjadi $ 74.17 miliar pada bulan Juni.

Angka Durable yang bagus meningkatkan ekspektasi terhadap GDP Amerika Serikat kuartal kedua meskipun neraca perdagangan defisit lebih besar daripada yang diperkirakan.

Perkiraan pendahuluan atas GDP Amerika Serikat kuartal kedua menunjukkan ekonomi AS melambat sebesar 2.1 % dibandingkan dengan angka GDP pada kuartal pertama sebesar 3.1 %. Meskipun demikian, angka ini 2.1 % ini masih lebih besar daripada GDP yang diperkirakan sebesar 1.8 %. Hal ini mendukung kenaikan dollar Amerika Serikat.

Secara tehnikal, “support” awal menunggu di 1.1125 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1101 dan kemudian 1.1025. Sedangkan “resistance” awal menunggu di 1.1155 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1190 dan kemudian 1.11245.

EUR/USD diperdagangkan dibawah 1.1150 setelah keluarnya data GDP Amerika Serikat yang lebih baik daripada yang diperkirakan dengan angka 2.1 % dibandingkan dengan 1.8 % yang diperkirakan. Euro telah berada pada posisi paling bawah setelah ECB membuka pintu untuk lebih banyak stimulus.

Drama yang dibuat Draghi gagal untuk mendorong EUR/USD turun, namun pasangan matuang ini mengalami penurunan dengan keluarnya data GDP Amerika Serikat.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :