Kamis, 31 Oktober 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Gejala Serangan Jantung

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Gejala Khas Serangan Jantung


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
Tak banyak yang tahu apa yang mesti dilakukan ketika mengalami serangan jantung. Padahal, masalah ini bisa terjadi pada siapa dan kapan saja. Penanganan serangan jantung harus cepat, karena satu detik saja telat, bisa fatal akibatnya. Maka itu, supaya tidak menimbulkan masalah yang lebih parah, segera lakukan pertolongan pertama ketika ada yang mengalami serangan jantung.

Namun, sebelum melakukan pertolongan pertama, kenali dulu gejala khas dari serangan jantung

Gejala khas serangan jantung
Serangan jantung terjadi akibat adanya penyumbatan di pembuluh darah menuju jantung. Akibatnya, jantung tidak mendapatkan oksigen dan makanan. Bila hal ini dibiarkan, fungsi jantung akan terganggu.

Bahkan bisa menyebabkan sel-sel jantung mati hingga akhirnya berhenti memompa darah. Saat itulah serangan jantung terjadi. Masalah ini memang seringnya datang tiba-tiba.

Namun, Anda bisa mengetahuinya dengan gejala khas berikut ini:
  • Sakit dada atau rasa berat di dada seperti ditekan selama sedikitnya 20 menit dan tidak membaik dengan istirahat
  • Kadang dirasakan sebagai perasaan sesak napas berat yang terjadi mendadak.
  • Keluhan nyeri dapat menjalar hingga ke rahang, punggung, atau lengan kiri
  • Keringat dingin disertai rasa seperti mual
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Hellosehat


Baca Juga :

Rabu, 30 Oktober 2019

PT SOLID GOLD | Sakit Saat Musim Pancaroba

PT SOLID GOLD - Mengapa Kita Sering Sakit Saat Musim Pancaroba?


PT SOLID GOLD JAKARTA -
Musim pancaroba adalah musim peralihan dari satu musim ke musim yang lain, biasanya terjadi pada bulan Maret sampai April (yang merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau) dan pada bulan Oktober sampai Desember (peralihan dari musim hujan ke musim kemarau). Musim pancaroba ditandai dengan angin kencang, hujan yang datang secara tiba-tiba dalam waktu singkat, puting beliung, udara yang terasa panas, serta arah angin yang tidak teratur.

Musim pancaroba juga dikaitkan dengan berbagai jenis penyakit seperti asma, sakit kepala, flu, hingga sakit pada persendian. Bagaimana perubahan cuaca dapat menyebabkan penyakit-penyakit tersebut?

Asma
Serangan asma terjadi karena saluran udara yang mengalami peradangan. Ketika suhu sekitar rendah, udara dingin yang masuk ke saluran udara juga menjadi lebih dingin. Saluran udara akan bereaksi terhadap udara dingin ini dan terjadi peradangan. Hal ini diperparah terutama jika Anda melakukan aktivitas berat atau berolahraga di ruang terbuka. Pertukaran udara yang cepat saat Anda beraktivitas berat menyebabkan udara tidak dapat dihangatkan terlebih dahulu, sehingga meningkatkan risiko inflamasi yang diakibatkan oleh udara dingin. Dan jika salah satu pemicu kambuhnya asma Anda adalah serbuk sari, angin kencang, dan badai yang sering terjadi pada saat musim pancaroba, ini dapat memperparah keadaan Anda.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Allergy menyatakan bahwa angin terutama saat badai dapat membawa serbuk sari yang terdapat di tanah sehingga menyebabkan banyak penderita asma yang harus mendapat perawatan karena serangan asma.

Sakit kepala
Saat musim pancaroba, turunnya tekanan udara, kenaikan tajam kelembapan udara, atau turunnya suhu udara yang tiba-tiba dapat memicu terjadinya sakit kepala terutama migrain. Menurut salah satu survei yang dilakukan kepada penderita migrain di Amerika, 53% dari mereka menyatakan bahwa salah satu pemicu dari migrain yang mereka derita adalah perubahan cuaca.

Selain itu, cuaca dingin yang ekstrem atau sinar matahari yang terlalu panas juga dapat memicu ketidakstabilan komponen kimiawi dalam otak sehingga memicu sakit kepala. Cuaca yang terlalu dingin juga dapat membuat pembuluh darah menyempit sehingga menghambat suplai darah yang menuju ke otak.

Flu atau pilek
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Yale University menyatakan bahwa penurunan suhu meskipun hanya sedikit dapat membuat virus penyebab flu berkembang biak lebih cepat. Selain itu, udara dingin juga memicu perubahan pada sistem imun. Molekul yang berfungsi untuk mendeteksi virus di dalam sel dan memberi perintah pada sel untuk melawan virus menjadi kurang sensitif pada saat suhu dingin.

Udara dingin juga dapat menghambat kerja protein khusus dalam tubuh yang berfungsi untuk mematikan gen yang berasal dari virus, menghambat penyebaran virus dan membunuh sel yang sudah terinfeksi virus.

Saat virus flu sudah masuk ke dalam sel di daerah nasal fossa (daerah sambungan dari lubang hidung yang terletak di tengah wajah), udara dingin yang Anda hirup dapat memicu virus-virus tersebut untuk berkembang biak dan menyebabkan sistem imun tidak bekerja secara maksimal.

Jika udara dingin berpengaruh pada perkembangbiakan virus dan sistem imun tubuh, maka flu yang terjadi saat perubahan udara dari dingin ke hangat lebih dikarenakan perubahan perilaku. Seperti dikutip dari Women’s Health, menurut Marc I. Leavey, seorang primary-care physician dari Mercy Medical Center Lutherville Personal Physicians, ketika terjadi perubahan cuaca dari musim bercuaca dingin ke cuaca yang lebih hangat, orang-orang menjadi lebih sering keluar rumah, berjalan-jalan, dan berkumpul bersama. Ketika banyak orang berkumpul, maka penyebaran penyakit menjadi lebih mudah terjadi.

Nyeri sendi
Meskipun belum dapat dibuktikan, penurunan tekanan udara dicurigai dapat menyebabkan nyeri sendi. Anda dapat membayangkan jaringan yang berada di sekitar persendian Anda seperti balon. Tekanan udara yang normal akan menahan balon tersebut sehingga tidak mengembang. Tetapi tekanan udara yang rendah dapat menyebabkan balon tidak ada yang menahan sehingga akhirnya perlahan-lahan balon atau jaringan di sekeliling persendian Anda akan mengembang, dan inilah yang menyebabkan rasa sakit pada persendian.

Tips sehat selama musim pancaroba
Bawalah jaket atau jas hujan: salah satu ciri dari musim pancaroba adalah perubahan cuaca ekstrem yang dapat terjadi di hari yang sama. Bisa saja cuaca sangat cerah ketika Anda keluar rumah, tetapi tidak berapa lama terjadi hujan lebat. Jangan lupa tetap membawa jaket atau jas hujan meskipun cuaca tidak terlihat mendung.

Penuhi kebutuhan asupan harian Anda: jika kebutuhan gizi Anda sehari-hari terpenuhi, maka sistem kekebalan tubuh Anda juga dapat bekerja dengan maksimal untuk melawan penyakit yang masuk.
Konsumsi vitamin yang cukup: meskipun semua vitamin sama pentingnya bagi tubuh, tetapi salah satu vitamin yang berfungsi menjaga sistem imun adalah vitamin C. Dengan mencukupi kebutuhan vitamin C, sistem kekebalan tubuh Anda dapat berfungsi secara maksimal untuk melawan berbagai penyakit. Vitamin ini dapat Anda temui secara alami di sayur dan buah seperti brokoli, jeruk, pepaya, dan mangga.
PT SOLID GOLD

Sumber : Hellosehat


Baca Juga :

Selasa, 29 Oktober 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Harga Gula Mingguan

SOLID GOLD BERJANGKA - Faktor Penggerak Harga Gula Mingguan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
Penguatan harga gula dipicu permintaan Cina menguat, setelah China’s General Administration of Custom melaporkan pada hari Rabu bahwa impor gula Cina naik 122.8 % dari tahun lalu menjadi 420,000 MT. Laporan USDA pada hari Jumat lalu memperkirakan produksi gula India 2019/20 turun ke 29.300 MMT dari perkiraan Mei sebesar 30.305 MMT.

Gambaran pengaruh pasar gula pada minggu lalu:

  • Produksi gula dunia di 2019/20 (Apr/Mar) akan turun 2.3 % dari tahun lalu menjadi 172 MMT walaupun menurut catatan masih naik 0.6 % menjadi 185.2 MMT pada 2018/19/
  • Neraca dari gula dunia akan berubah menjadi defisit 4.8MMT pada 2019/20 dari surplus 1.7 MMT pada 2019/20.
  • Produksi gula Brazil di 2019/20 naik 17.4 % dari tahun lalu menjadi 34.1MMT, setelah produksi 2018/19 (Apr – Mar) turun 17.2 % dari tahun lalu ke terendah sebelas tahun di 31.4 MMT.
  • Produksi gula India di 2019/20 akan turun 15 % dari tahun lalu ke terendah tiga tahun menjadi 28 MT karena cuaca kering dan penundaan musim monsoon.
Laporan penggilingan tebu di Brazil

Laporan penggilingan tebu di Pusat dan Selatan Brazil pada pertengahan Oktober terjadi peningkatan dari tahun lalu karena cuaca yang baik menyebabkan panen meningkat.

Jumlah tebu yang digiling 37.47 metrik ton naik 46.2 % dari tahun lalu pada periode yang sama, menghasilkan 1.9 juta ton gula naik 70% dan 2.29 milyar liter etanol naik 54.9 %

Perpaduan produksi sampai pertengahan bulan ini 34.65% gula dan 65.35 % etanol, pada tahun lalu 32.3 % gula dan 67.7 % etanol.

Dari tanggal 1 April sampai 16 Oktoer di Brazil tebu yang digiling 510.27 juta ton tebu naik 5 % pada periode yang sama dari tahun lalu. Produksi gula naik 1.1 % menjadi 23.7 juta ton dan etanol naik 5.9 % menjadi 27.52 milyar liter.Perpaduan produksi gula dan etanol sampai 16 Oktober 35.3 % gula dan 64.7 % etanol dan tahun lalu 36.1% gula dan 63.9 % etanol

Analisa tehnikal pada gula dengan support pertama di $ 12.10 dan berikut ke $ 11.90 sedangkan resistan pertama di $ 12.40 dan berikut ke $ 12.60.

Harga  gula pada penutupan  pasar hari Jumat naik 5 sen karena peningkatan kurs real.

Harga gula Maret naik 5 sen (0.41 % menjadi $ 12.35 per pound dan harga gula putih Desember di ICE London naik (0.51 %).

Harga gula naik karena kurs real Brazil naik 0.80 % ke tertinggi dua bulan terhadap dollar. Penguatan real menyebakan ekspor berkurang karena harga gula menjadi mahal bagi pembeli luar negeri.

Kenaikan harga gula juga dipicu kenaikan harga minyak mentah  ke tertinggi satu bulan pada hari Jumat. Kenaikan harga minyak mentah menyebabkan harga etanol meningkat. Peningkatan harga etanol menyebabkan permintaan etanol meningkat sehingga tebu digiling untuk pembuatan etanol berakibat persediaan gula jadi berkurang.

Namun harga gula sempat turun ke terendah satu bulan karena tekanan peningkatan persediaan. Data dari Unica pada hari Kamis produksi gula di Brazil di pusat dan selatan 1.91 MMT pada minggu pertama bulan Oktober diatas perkiraan 1.68 MMT. Total produksi 2019/2020  sampai pertengahan Oktober naik 1.1% dari tahun lalu menjadi 23.71 MMT.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :