Jumat, 06 September 2019

SOLID BERJANGKA | Rekomendasi Forex

SOLID BERJANGKA - Rekomendasi Forex EUR/USD 6 September


SOLID BERJANGKA JAKARTA -
Automatic Data Processing (ADP) di dalam publikasi bulanannya melaporkan bahwa “employment” di sektor swasta Amerika Serikat meningkat sebanyak 195.000 pada bulan Agustus mengatasi perkiraan para analis sebesar 149.000 dan memberikan petunjuk akan kuatnya angka Nonfarm Payrolls (NFP) pada hari Jumat ini.

Terlebih penting lagi, Insitute for Supply Management (ISM), yang sebelumnya pada minggu ini melaporkan angka Manufaktur PMI yang mengecewakan sehingga memicu aksi jual USD, pada hari kemarin mengumumkan  bahwa Non Manufacturing PMI pada bulan Agutus membaik menjadi 56.4 dari sebelumnya 53.7 pada bulan Juli. Setelah jatuh ke kerendahan mingguan di 98.09, indeks dollar Amerika Serikat berbalik dan sekarang sedang mendekati angka 98.40.

Sebaliknya, data hari kemarin dari Jerman menunjukkan  bahwa factory orders Jerman mengalami kontraksi sebesar 2.7 % secara basis bulanan mengingatkan para investor akan perlambatan yang sedang terjadi pada negara dengan ekonomi yang terbesar di Eropa.

Pada hari Jumat ini, Eurostat akan merilis data GDP untuk zona euro. Selanjutnya, dari Amerika Serikat akan dirilis data penggerak pasar yang paling penting yaitu NFP yang diperkirakan akan turun ke 158.000 pada bulan Agustus dari 164.000 pada bulan Juli.

Penurunan pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.0990 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut turun ke 1.0944 dan kemudian ke 1.0919. Sedangkan apabila berbalik naik pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1061 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut naik ke 1.1086 dan kemudian ke 1.1132.

EUR/USD mengkapitalisir kelemahan USD yang meluas dan membangun keuntungan pada hari Selasa untuk mencapai level tertingginya sejak bulan Agustus di 1.1084. Namun, pasangan matauang ini membalikkan arahnya pada paruh waktu kedua hari kemarin karena data penggerak pasar yang keluar dari Amerika Serikat bagus sehingga menurunkan ketakutan atas kemungkinan terjadinya resesi dan membantu Greenback memasuki panggung dengan “rebound” yang tajam. Saat ini pasangan matauang ini diperdagangkan disekitar 1.1036.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 05 September 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Terendah Dua Minggu

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Minyak Sawit Turun Ke Terendah Dua Minggu


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
Harga minyak sawit Nopember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 2.4 % menjadi 2,181 ringgit ($ 520.53) perton, penurunan tiga sesi dalam lima hari dan penurunan terendah harian dalam empat bulan.

Pada sesi tengah hari harga minyak sawit sempat turun 2,179 ringgit, terendah sejak 21 Agustus. Trader Kualalumpur mengatakan bahwa turunnya harga minyak sawit karena harga minyak kedelai turun dan melemahnya ekspor. Harga minyak sawit berjangka juga dipengaruhi oleh melemahnya harga minyak sawit spot September yang turun 2.9 %.

Ekspor minyak sawit Malaysia naik 15.6 % pada bulan Agustus sesuai data dari Societe Generale de Surveilance pada hari Selasa. Kenaikan ekspor tersebut lebih kecil dari peningkatan permintaan dari 1-25 Agustus, yang naik 20 % dari bulan Juli.

Menteri Perindustrian Malaysia memberi himbauan untuk meningkatkan penggunaan minyak sawit di dalam negeri sehingga dapat meningkatkan permintaannya dan menaikkan harga minyak sawit, salah satunya adalah meningkatkan bahan bakar biodiesel B20.

Harga minyak kedelai di CBOT turun 1.2 %, harga gandum turun 0.5 % hari Selasa membuat penurunan keempat kalinya karena persediaan global yang melimpah. Harga kedelai turun karena pasar sangat memperhatikan perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina, demikian juga harga jagung turun.

Harga minyak kedelai September di Dalian Exchang naik 0.1 % dan harga minyak sawit September di Dalian juga naik 0.4 %.

Tehnikal analisis pada minyak sawit support pertama di 2,137.34 ringgit dan berikut ke 2,064.67 ringgit sedangkan resistant di 2,247.34 ringgit dan berikut 2,284.67 ringgit.

Harga minyak sawit turun lebih dari 2 % ditekan oleh menurunnya pertumbuhan ekspor dari minyak kedelai di CBOT. Kemarin harga minyak sawit sempat rebound karena perkiraan ekspor minyak sawit meningkat, namun kenaikan tersebut tidak bertahan karena pergerakan turunnya harga minyak kedelai menekan harga minyak sawit.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 04 September 2019

PT SOLID GOLD | Peningkatan Produksi OPEC

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Merosot Akibat Perang Dagang Amerika-China dan Peningkatan Produksi OPEC


PT SOLID GOLD JAKARTA -
Amerika Serikat minggu ini memberlakukan tarif 15 % untuk berbagai barang China dan China mulai mengenakan bea baru pada daftar target $ 75 miliar, memperdalam perang dagang yang telah berkecamuk selama lebih dari setahun. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kedua belah pihak masih akan bertemu untuk pembicaraan akhir bulan ini.

Ekonomi Korea Selatan ternyata telah berkembang kurang dari perkiraan selama kuartal kedua karena ekspor direvisi turun dalam menghadapi sengketa perdagangan Amerika-China yang berkepanjangan, data bank sentral menunjukkan pada hari Selasa.

Langkah pada hari Minggu oleh Argentina untuk memberlakukan kontrol modal juga menyoroti risiko pasar yang sedang berkembang.

Produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) naik pada Agustus untuk bulan pertama tahun ini karena pasokan yang lebih tinggi dari Irak dan Nigeria melebihi pengekangan oleh Arab Saudi dan kerugian yang disebabkan oleh sanksi Amerika Serikat terhadap Iran.

Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat turun $ 1,08, atau 1,96 %, pada $ 54,02 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 88 sen atau 1,52 % pada $ 56,98 per barel.

OPEC, Rusia dan non-anggota lainnya, yang dikenal sebagai OPEC +, sepakat pada bulan Desember untuk mengurangi pasokan sebesar 1,2 juta barel per hari dari 1 Januari tahun ini. Bagian OPEC dari pemotongan adalah 800.000 barel per hari, yang akan dikirimkan oleh 11 anggota dan membebaskan Iran, Libya dan Venezuela.

Produksi minyak Rusia pada Agustus naik menjadi 11,294 juta barel per hari (bph), melampaui tingkat yang telah dijanjikan Moskow untuk membatasi produksi berdasarkan perjanjian dengan produsen lain dan mencapai tertinggi sejak Maret, data menunjukkan pada Senin.

Meskipun demikian, Rusia bertujuan untuk sepenuhnya mematuhi perjanjian selama September untuk memotong produksi minyak di antara OPEC dan beberapa produsen non-OPEC, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah dengan berlangsungnya perang perdagangan Amerika Serikat dan China dan peningkatan produksi OPEC. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 53,50 - $ 53,00, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 54,50 - $ 55,00.

Harga minyak turun pada Selasa kemarin dengan terus berlanjutnya perang perdagangan Amerika Serikat dan China dan peningkatan produksi OPEC.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :