Selasa, 10 Desember 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Tertinggi 9 1/2 Bulan

SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Gula Naik Ke Tertinggi 9 1/2 Bulan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
Harga gula juga naik karena penguatan dari harga minyak mentah naik ke tertinggi 2 ½ bulan pada hari Jumat. Naiknya harga minyak mentah membuat naiknya harga etanol sehingga membuat pabrik gula Brazil membuat etanol, produksi gula jadi turun, membuat persediaan gula berkurang.

Harga gula juga naik karena ISO pada 26 Nopember lalu menaikan defisit gula di 2019/20 menjadi 6.1 MMT dari perkiraan September defisit 4.8 MMT.

Unica juga melaporkan pada 26 Nopember bahwa produksi gula Brazil menjadi 786,000 MT pada pertengahan Nopember, dibawah perkiraan 820,000 MT. Total produksi gula di pertengahan Nopember 2019/20 naik 2.8% dari tahun lalu menjadi 26.009  MMT.

Analisa tehnikal untuk gula dengan support pertama $12.87 dan berikut $12.56  sedangkan resistant $13.34 dan berikut $13.52.

Harga gula naik ke 9 ½ bulan tertinggi karena persediaan berkurang membuat terjadi pembelian di pasar berjangka.

Harga gula Maret di ICE  New York naik 20 sen (1.52%) menjadi $13.38 per pound dan harga gula ICE London naik 1.18%.

Harga gula rally pada hari Senin dan naik ke tertinggi 9 ½ bulan karena produksi gula global turun memicu pembelian oleh pemilik dana. The Indian Sugar Mills Association (ISMA) pada hari Selasa melaporkan produksi gula India dari 1 Oktober – 30 Nopember turun tajam 54% dari tahun lalu 1.89 MMT. ISMA di 5 Nopember memperkirakan produksi gula di India 2019/20 turun 19% dari tahun lalu menjadi 26.85 MMT.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :


Senin, 09 Desember 2019

SOLID GOLD | Perkiraan Persediaan akan Turun

SOLID GOLD - Harga Gandum Naik , Perkiraan Persediaan akan Turun


SOLID GOLD JAKARTA -
Philipina melakukan tender Internasional membeli 165,000 MT gandum. Para trader memperkirakan adanya penurunan pada persediaan akhir di 2019/20. Perkiraan gandum AS sampai 10 Desember ada dalam range 964 mbu – 1.05 bbu.  Laporan WASDE terakhir dari Nopember persediaan akhir sebesar 1.014 bbu.

Kementrian Pertanian Rusia memperkirakan panen gandum 2019 sebesar 75 MMT. Canada memperkirakan panen gandum 32.348 MMT.

Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama di $5.2446 dan berikut ke $5.0679 sedangkan resistant pertama di $5.5284 dan berikut ke $5.6355.

Harga gandum naik di akhir minggu perkiraan persediaan menurun di tahun ini.

Harga gandum Desember naik 0.5 sen per bushel di CBOT, pada seminggu ini harga gandum turun 17.25 sen.

Laporan ekspor mingguan untuk gandum sebesar 228,086 MT masih dibawah range perkiraan 300,000 – 700,000 MT. Target ekspor USDA tahun ini sebesar 950 juta bushel, artinya naik 2% dari tahun lalu. Ekspor sampai tahun ini totalnya 605 juta bushel, naik 5 % diatas tahun lalu.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 06 Desember 2019

SOLID BERJANGKA | Naik Ke Tertinggi 9 1/4 Bulan

SOLID BERJANGKA - Harga Gula di New York Naik Ke Tertinggi 9 1/4 Bulan


SOLID BERJANGKA JAKARTA -
Harga gula naik karena kenaikan harga minyak mentah membuat harga gula rally ke tertinggi 2 ½ bulan pada hari Kamis. Meningkatnya harga minyak mentah membuat harga etanol meningkat, sehingga mendorong pabrik tebu untuk memproduksi etanol dibanding memproduksi gula.

Marex Spectron pada Jumat lalu menurunkan perkiraan produksi gula India di 2019/20 menjadi 27.2 MMT, turun 15% dari perkiraan Maret. Marex Spectron pada hari Senin menurunkan perkiraan produksi gula Thailand di 2019/20 menjadi 12.2 MMT dari proyeksi Maret sebesar 13.6 MMT.

Analisa Tehnikal untuk gula support pertama $12.60 dan berikut ke $12.40 sedangkan resistant pertama di $13.00 dan berikut ke $13.30

Harga gula Mixed pada penutupan pasar hari Kamis, harga gula di New York naik ke tertinggi 9 1/4 bulan  sedangkan di London harga gula turun 0.28%.

Harga gula  Maret di ICE New York naik 2 sen (0.15%) dan harga gula putih Maret di ICE London turun 0.284%.

Harga gula ditutup mixed pada hari Kamis. Harga gula Maret di  New York naik 9 ¼ bulan tertinggi  karena masalah produksi  membuat pemilik dana membeli gula berjangka.

The Indian Sugar Milss Association (ISMA) pada hari Selasa melaporkan produksi gula India selama 1 Oktober – 30 Nopember turun 54% dari tahun lalu menjadi 1.89 MMT. ISMA juga memperkirakan produksi 2019/20  turun 19% dari tahun lalu menjadi 26.85 MMT.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :