Solid Gold Berjangka | Minyak stabil di sekitar level tertingginya dalam dua bulan di tengah tanda-tanda penurunan stok minyak mentah AS secara signifikan.
Minyak mentah Brent diperdagangkan di atas $86 per barel setelah tergelincir 0,4% pada hari Selasa, dengan minyak West Texas Intermediate sekitar $83. American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah menyusut 9,2 juta barel pada pekan lalu, menurut orang-orang yang mengetahui data tersebut. Jika angka resmi dikonfirmasi pada Rabu malam, maka hal tersebut akan menjadi penurunan terbesar dalam jumlah barel sejak bulan Januari.
Harga minyak mentah masih tetap tinggi pada tahun ini, dengan harga berjangka dibantu oleh sentimen risk-on yang lebih luas di pasar ekuitas karena acuan AS S&P 500 mencapai rekor demi rekor. Kekhawatiran terhadap potensi musim badai yang aktif juga mendukung hal ini. Pasar opsi mencerminkan kondisi bullish, dengan opsi beli (call options) sekali lagi memiliki harga premium yang jarang terjadi dibandingkan opsi jual lainnya.
Risiko geopolitik juga penting, dimana investor memantau pemilu di Perancis dan Inggris. Di Timur Tengah, eskalasi perang antara Israel dan Hizbullah mengancam akan meluas menjadi perang habis-habisan, sementara Pasukan Pertahanan Israel memperingatkan warga Palestina untuk meninggalkan sebagian wilayah Khan Younis di Gaza sebelum kemungkinan terjadinya serangan baru.
Minyak Brent untuk penyelesaian September naik 0,2% menjadi $86,44 per barel pada pukul 8:28 pagi waktu Singapura. Minyak WTI untuk pengiriman Agustus naik 0,2% menjadi $82,97 per barel. (Tgh)
Sumber: Bloomberg