Jumat, 26 Juli 2019

SOLID BERJANGKA | Emas Bisa Mencapai $1,500?

SOLID BERJANGKA - Apakah Salah Satu Syarat Emas Bisa Mencapai $ 1,500?


SOLID BERJANGKA JAKARTA -
Berdasarkan analisa BI, emas memiliki hubungan yang unik dengan S&P 500. McGlone mengatakan kepada Bloomberg minggu ini, “Mundur kebelakang dari level sekarang pada tahun lalu adalah pemicu utama untuk kenaikan harga emas. Kuncinya adalah apabila S&P 500 tidak bisa bertahan diatas 3,000, emas memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk melompat ke $ 1,500.”

Pada saat berita ini dinaikkan emas diperdagangkan disekitar $ 1,426.77 sedangkan S & P 500 diperdagangkan disekitar 3,006.83.

McGlone menarik perbandingan emas dengan S & P 500 selama dimulainya siklus pelonggaran oleh Federal Reserve pada tahun 2007.

Dia berkata pada outlook bulan Juli,”Pada saat dimulainya pemangkasan tingkat suku bunga yang pertama 12 tahun yang lalu, rasio emas berbandng S & P 500 adalah kira-kira level yang sama dengan sekarang (hampir 0.5). Rasio ini memuncak pas diatas 1.6 pada tahun 2011. Emas menjadi penggerak utama dengan baik. Kira-kira 6 tahun konsolidasi yang menghasilkan volatilitas dalam kerendahan multi-dekade telah memberikan banyak bensin bagi apresiasi harga emas.”

Lima tahun terakhir dengan perdagangan di dalam sangkar akan mendukung suatu pergerakan naik baru di dalam harga emas, McGlone menambahkan sambil mencatat puncak pada tahun 2013 yang mencapai $ 1,700 per ons.

Dia berkata,”Emas pantas mendapatkan katalisator kenaikan harga setelah lima tahun diperdagangkan di dalam sangkar. Hal ini menonjol menjadi keuntungan yang paling utama, dengan absennya persetujuan perdagangan Amerika-Cina secara definitif yang membalikkan percepatan penurunan global di dalam imbal hasil hutang negara-negara di dunia, ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga dan meningkatnya volatilitas pasar saham.”

Menembusnya harga emas keatas $ 1,400 per ons dan naik ke ketinggian baru selama enam tahun telah menyalakan api untuk pergerakan tren naik, demikian pernyataan dari McGlone.

“Fondasi bagi naiknya harga emas jarang lebih kuat dari sekarang. Lima tahun konsolidasi, dengan meningkatnya resiko penurunan ekonomi global yang terwujud di dalam harga dollar Amerika Serikat yang mendekati ketinggian selama multi-dekade berbarengan dengan potensi naik yang serupa di dalam volatilitas pasar saham, mendukung harga emas untuk naik. Dukungan tambahan datang dari antisipasi pelonggaran oleh Federal Reserve Amerika Serikat, “ jelasnya.

Harga emas memiliki hubungan yang menarik dengan S&P 500 dan kenaikan harga metal kedepannya bisa tergantung kepada apakah S&P 500 berhasil menembus ke atas 3,000 atau tidak, menurut Bloomberg Intelligence (BI).

Senior commodity strategist dari BI mengatakan,”Semacam kombinasi dari S&P 500 yang bearish dengan strategi emas yang bullish dijamin ada. Arah naik metal akan bertambah cepat jika S&P 500 tidak berhasil menembus 3,000.”
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Kamis, 25 Juli 2019

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Jatuhnya EUR/USD

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Alasan Jatuhnya EUR/USD


PT SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
EUR/USD tidak sanggup menghentikan kejatuhannya – dan tidak kelihatan adanya kelegaan.

Ada 3 alasan kejatuhan EUR/USD:

Perlambatan Jerman Semakin Dalam

Pukulan terbaru datang dari indeks Markit’s German Purchasing Managers (PMI) untuk sektor manufaktur. Lokomotif ekonomi Eropa ini bisa jadi telah memasuki resesi menurut survey kedepan. PMI manufaktur Jerman muncul di 43.1, turun signifikan dibandingkan dengan yang diperkirakan dan jauh dibawah batas angka 50 yang memisahkan ekspansi dengan kontraksi. Sementara itu PMI jasa Jerman sesuai dengan yang diperkirakan, namun data untuk kedua sektor di Perancis kurang daripada yang diperkirakan. Perlambatan ekonomi global sedang berada pada jalan told an menyebabkan keprihatinan juga bagi European Central Bank, yang sedang bersiap untuk mengumumkan keputusannya pada hari Kamis besok. Kebanyakan analis memperkirakan ECB akan memberikan signal pemangkasan tingkat bunga pada bulan September – turun ke bawah tingkat bunga deposit negatif – 0.40%. Spekulasi mengenai keputusan ECB akan tetap menjadi penggerak pasar utama.

Naiknya USD Ditengah Pembicaraan Perdagangan
EUR/USD telah mulai terpukul sejak hari Selasa karena menguatnya dolar AS. Greenback menikmati pengumuman AS-Cina bahwa diskusi level tinggi akan selesai minggu depan di Beijing – yang pertama sejak awal bulan Mei. Pembicaraan tatap muka yang baru menaikkan harapan untuk kesepakatan perdagangan – atau perpanjangan gencatan senjata yang diumumkan pada akhir bulan lalu.

Federal Reserve yang bersiap untuk memangkas tingkat bunganya pada minggu depan, telah menyebutkan perdagangan sebagai alasan kritikal untuk menambah stimulus. Perbaikan di dalam sentimen pasar mengurangi kemungkinan pemangkasan suku bunga dan dengan demikian mendukung “greenback”.

EUR/USD telah kehilangan “uptrend support”
EUR/USD selama ini telah diperdagangkan diatas garis support uptrend selama lebih dari satu bulan – sampai akhirnya tertembus pada hari-hari belakangan ini. Semula hanya turun sedikit, namun pergerakan terus berlanjut dimana sekarang sudah jatuh total.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Rabu, 24 Juli 2019

PT SOLID GOLD | Prospek Penurunan Permintaan

PT SOLID GOLD - Harga Minyak Naik Tipis Dibatasi Prospek Penurunan Permintaan


PT SOLID GOLD JAKARTA -
IEA menyatakan siap untuk bertindak cepat dan tegas jika terjadi gangguan untuk memastikan bahwa pasar global tetap dipasok secara memadai, seraya menambahkan bahwa direktur eksekutif Fatih Birol telah melakukan pembicaraan dengan anggota IEA, pemerintah asosiasi dan negara-negara lain.

Pasar minyak saat ini dipasok dengan baik, dengan produksi minyak melebihi permintaan pada paruh pertama 2019, mendorong cadangan global sebesar 900.000 barel per hari, kata IEA dalam sebuah pernyataan.

Itu datang dengan latar belakang Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa produsen yang tidak berafiliasi, termasuk Rusia, menahan pasokan sejak awal tahun untuk menopang harga.

Potensi gangguan di Timur Tengah telah datang di tengah memburuknya sentimen pasar dalam beberapa hari terakhir.

Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan ketegangan di Timur Tengah. Namun jika sentimen ketegangan Timur Tengah menurun, akan membatasi kenaikan. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $ 56,90-$ 57,40, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 55,90-$ 55,40.

Harga minyak naik tipis pada hari Selasa kemarin di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan gangguan pasokan di Timur Tengah, tetapi prospek permintaan yang lebih lemah menahan kenaikan.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate naik 16 sen, atau 0,28 % pada $ 56,38 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 11 sen, atau 0,17 %, menjadi $ 63,37 per barel. Brent naik lebih dari 1 % di sesi sebelumnya, menyusul penyitaan Iran atas kapal tanker Inggris pekan lalu yang memicu kekhawatiran gangguan pasokan dari Teluk yang kaya energi.

Sementara itu, IEA mengatakan sedang memantau perkembangan di Selat Hormuz karena hubungan antara Iran dan Inggris tetap tegang.
PT SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :