Selasa, 27 Agustus 2019

SOLID GOLD BERJANGKA | Data Jerman Yang Mengecewakan

SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Eropa Mampu Kuat Melawan Data Jerman Yang Mengecewakan


SOLID GOLD BERJANGKA JAKARTA -
Penguatan indeks bursa Eropa menghiraukan hasil survei dari lembaga Ifo yang berbasis di Munich menunjukkan bahwa kepercayaan bisnis Jerman melemah lebih dari yang diharapkan pada bulan Agustus ke level terendah sejak akhir 2012. Indeks iklim bisnis turun menjadi 94,3 pada Agustus dari revisi 95,8 pada Juli. Ini adalah yang terendah sejak November 2012 dan di bawah perkiraan 95.0.

Indeks Pan Eropa Stoxx 600 hampir tidak berubah di 371,34 setelah turun 0,8 % pada hari Jumat. Indeks DAX Jerman bergerak naik 0,2 % dan indeks CAC 40 Prancis naik setengah persen sementara pasar Inggris tetap ditutup untuk libur bank.

Saham Deutsche Bank sedikit turun setelah pemberi pinjaman Jerman tersebut mengadakan pembicaraan dengan Grup UBS untuk menggabungkan bisnis mereka awal tahun ini, termasuk diskusi pada pertengahan Juni tentang aliansi perbankan investasi.

Saham perusahaan properti perumahan Vonovia turun 2,3 % dan Deutsche Wohnen turun 4,8 % setelah laporan bahwa pemerintah kota Berlin berencana untuk membatasi sewa. Saham Konglomerat media massa Prancis, Vivendi bergerak lebih rendah dengan mengatakan pihaknya berencana untuk memberikan suara menentang usulan merger Mediaset ke Media untuk Eropa NV pada pertemuan pemegang saham Mediaset.

Bursa saham Eropa  naik tipis dalam perdagangan awal pekan yang berhati-hati pada hari Senin kemarin setelah penurunan tajam pada sesi sebelumnya di tengah kekhawatiran tentang  ketegangan perdagangan Amerika-China. Selain itu pasar juga  terus memantau KTT Kelompok Tujuh (G-7) di Biarritz, Prancis, di tengah situasi global yang sangat serius.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Senin, 26 Agustus 2019

SOLID GOLD | Tarif Baru Bagi Barang Amerika Serikat

SOLID GOLD - Harga Minyak Anjlok Pasca China Balas Akan Kenakan Tarif Baru Bagi Barang Amerika Serikat

SOLID GOLD JAKARTA - Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat diperdagangkan 2,49 % lebih rendah, atau $ 1,38 pada $ 53,97 per barel dan mencapai level terendah dalam seminggu.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 0,93 %, atau $ 1,55 diperdagangkan pada $ 58,99 per barel.

China mengatakan akan mengenakan tarif impor senilai US $ 75 miliar mulai dari 5 % hingga 10 %. Tarif akan mulai berlaku dalam dua batch pada tanggal 1 September dan 15 Desember. Barang-barang yang ditargetkan oleh China dalam tarif ini termasuk otomotif.

Sebelumnya pada hari itu, harga minyak mentah naik sedikit sementara investor menunggu petunjuk tentang kebijakan moneter Federal Reserve Amerika Serikat.

Pidato Ketua Fed Jerome Powell pada hari Jumat pada pertemuan para gubernur bank sentral global di Jackson Hole, Wyoming, diharapkan memberikan petunjuk apakah bank sentral Amerika Serikat akan memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini untuk meningkatkan ekonomi terbesar di dunia itu.

Diperkirakan harga minyak mentah bergerak lemah pasca China menyatakan akan mengenakan tarif baru bagi barang-barang Amerika Serikat, dimana hal ini memicu lagi kekhawatiran perlambatan ekonomi. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 53,50 - $ 53,00, dan jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 54,50 - $ 55,00.

Harga minyak mentah jatuh pada hari Jumat minggu lalu setelah China meluncurkan tarif baru pada barang-barang Amerika Serikat, meningkatkan lagi kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Jumat, 23 Agustus 2019

SOLID BERJANGKA | Optimisme Dari Data Jerman

SOLID BERJANGKA - EUR/USD Menyentuh Kerendahan 3 Minggu Yang Baru Dengan Memudarnya Optimisme Dari Data Jerman


SOLID BERJANGKA JAKARTA -
EUR/USD mendapatkan dorongan selama perdagangan sesi Eropa dari PMI Markit yang lebih baik daripada yang diperkirakan, naik ke ketinggian harian di 1.1112. Menurut Markit, ekonomi Jerman terus kurang “perform” pada bulan Agustus, walaupun indeks yang datang lebih baik daripada yang diantisipasikan. Sementara Output Jasa menurut perkiraan pendahuluan berada di 54.4, tertinggi dalam 7 bulan, sementara “manufacturing output” muncul di 43.6 lebih baik daripada yang sebelumnya 43.2.

Juga data dari Uni Eropa dimana indeks juga berada diatas perkiraan pasar naik menjadi 53.4 dari sebelumnya 47.0. Pasangan matauang ini turun dari ketinggian sebelumnya dan jatuh ke 1.1063, dengan tanpa katalisator yang khusus dibelakang penurunan. ECB juga merilis risalah dari pertemuan yang terakhir, yang sebagaimana biasanya tidak ada event. Para pembuat kebijakan mengulangi bahwa ketidakpastian sehubungan dengan perdagangan tetap ada, sementara perkiraan mengenai inflasi tetap rendah.

Amerika Serikat baru saja merilis data Initial Jobless Claims untuk minggu yang berakhir pada tanggal 16 Agustus muncul dengan angka 209.000 lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 216.0000.

Secara tehnikal, “support” awal menunggu di 1.1065 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1025 dan kemudian 1.0980. Sedangkan “resistance” awal menunggu di 1.1110 yang apabila berhasil dilewati akan lanjutke 1.1150 dan 1.1195.

EUR/USD menyentuh kerendahan 3 minggu yang baru dibawah 1.1070 dengan optimisme dari data PMI Jerman yang lebih baik daripada yang diperkirakan memudar. Data tersebut masih menunjuk kepada pembalikan turun. Ketegangan meningkat menjelang pidato yang kritikal dari Gubernur Fed Powell pada hari Jumat.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :