SOLID GOLD JAKARTA - PT Tri Palma Indonesia akan mendistribusikan Anjungan Minyak Goreng Higienis Otomatis (AMH-O) yang diproduksi PT Pindad (Persero). Produk buatan dalam negeri ini lebih murah 50 persen dibandingkan negara lain sehingga tidak akan membebani produsen dan pedagang.
Direktur PT Tri Palma Indonesia, Binsar Edward mengatakan AMH-O menjamin minyak goreng yang higienis di tiap pengemasannya untuk konsumen di Indonesia, disamping memberikan manfaat dengan mengurangi penggunaan plastik juga menjamin pendistribusian hingga ke pelosok pelosok negeri.
AMH-O merupakan solusi atas terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor 9/MDAG/PER/2/2016 yang mewajibkan peredaran minyak goreng curah menggunakan kantong kemasan sederhana untuk mengganti peredaran minyak curah saat ini.
"Manfaat lain AMH-O adalah biaya distribusi lebih ekonomis dan membuat lebih baik profitabilitas setiap tahap distribution channel mulai produsen, distributor, dan pengecer," ujar dia di Jakarta, Senin (17/9/2018).
Binsar menjelaskan, Mesin Anjungan Minyak Goreng Higienis Otomatis mulai dikembangkan semenjak tahun lalu melalui kerjasama dengan PT Pindad dan PT Rekayasa Engineering yang merupakan anak perusahaan PT Rekayasa lndustri (Rekind), yang bergerak di bidang engineering services.
Dalam hal ini, PT Pindad bertugas sebagai manufakturing unit dan PT Rekayasa Industri pada awalnya membuat desain purwarupa unit.
"Sementara, urusan pemasaran dan distribusi unit AMH-O menjadi wewenang kami. Kami siap merangkul pengusaha daerah, koperasi, dan UMKM untuk menjadi sub distributor unit mesin anjungan minyak goreng," kata dia.
Binsar menuturkan dengan harga yang lebih terjangkau daripada produk impor maka pihaknya optimis kalangan produsen dan pedagang akan tertarik membeli sebagai bagian mendukung program minyak goreng kemasan.
"Saat ini, sudah ada permintaan dari kalangan produsen minyak goreng. Kami targetkan sampai akhir tahun ini bisa memproduksi 1.500-2.500 unit AMH-Omelalui kerjasama dengan Pindad," jelas Binsar.
AMH-O diluncurkan secara resmi oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Bandung, 15 September 2018 lalu. Turut hadir dalam peluncuran tersebut Deputi Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose, dan perwakilan perusahaan minyak goreng.
AMH-O bisa menyalurkan minyak goreng dalam jeriken ukuran 18 liter atau 25 liter sesuai dengan merek dagang produsen ke kantong kemasan dalam beberapa takaran mulai dari 250 ml, 500 ml sampai 1.000 ml, melalui filling oil system yang terdiri dari pompa. pipa flexible, katup solenoid dan flow meter.
Seluruh komponen dalam AMH-O telah memenuhi standard food grade. Pengoperasian AMH-O dikendalikan oleh sebuah microcomputer guna memastikan akurasi pengukuran. - SOLID GOLD
sumber : liputan6
Direktur PT Tri Palma Indonesia, Binsar Edward mengatakan AMH-O menjamin minyak goreng yang higienis di tiap pengemasannya untuk konsumen di Indonesia, disamping memberikan manfaat dengan mengurangi penggunaan plastik juga menjamin pendistribusian hingga ke pelosok pelosok negeri.
AMH-O merupakan solusi atas terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor 9/MDAG/PER/2/2016 yang mewajibkan peredaran minyak goreng curah menggunakan kantong kemasan sederhana untuk mengganti peredaran minyak curah saat ini.
"Manfaat lain AMH-O adalah biaya distribusi lebih ekonomis dan membuat lebih baik profitabilitas setiap tahap distribution channel mulai produsen, distributor, dan pengecer," ujar dia di Jakarta, Senin (17/9/2018).
Binsar menjelaskan, Mesin Anjungan Minyak Goreng Higienis Otomatis mulai dikembangkan semenjak tahun lalu melalui kerjasama dengan PT Pindad dan PT Rekayasa Engineering yang merupakan anak perusahaan PT Rekayasa lndustri (Rekind), yang bergerak di bidang engineering services.
Dalam hal ini, PT Pindad bertugas sebagai manufakturing unit dan PT Rekayasa Industri pada awalnya membuat desain purwarupa unit.
"Sementara, urusan pemasaran dan distribusi unit AMH-O menjadi wewenang kami. Kami siap merangkul pengusaha daerah, koperasi, dan UMKM untuk menjadi sub distributor unit mesin anjungan minyak goreng," kata dia.
Binsar menuturkan dengan harga yang lebih terjangkau daripada produk impor maka pihaknya optimis kalangan produsen dan pedagang akan tertarik membeli sebagai bagian mendukung program minyak goreng kemasan.
"Saat ini, sudah ada permintaan dari kalangan produsen minyak goreng. Kami targetkan sampai akhir tahun ini bisa memproduksi 1.500-2.500 unit AMH-Omelalui kerjasama dengan Pindad," jelas Binsar.
AMH-O diluncurkan secara resmi oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Bandung, 15 September 2018 lalu. Turut hadir dalam peluncuran tersebut Deputi Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose, dan perwakilan perusahaan minyak goreng.
AMH-O bisa menyalurkan minyak goreng dalam jeriken ukuran 18 liter atau 25 liter sesuai dengan merek dagang produsen ke kantong kemasan dalam beberapa takaran mulai dari 250 ml, 500 ml sampai 1.000 ml, melalui filling oil system yang terdiri dari pompa. pipa flexible, katup solenoid dan flow meter.
Seluruh komponen dalam AMH-O telah memenuhi standard food grade. Pengoperasian AMH-O dikendalikan oleh sebuah microcomputer guna memastikan akurasi pengukuran. - SOLID GOLD
sumber : liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar