Jumat, 02 Agustus 2019

SOLID BERJANGKA | Nikkei dan NZX Rebound

SOLID BERJANGKA - Bursa Asia Masih Terkurung di Zona Merah, Nikkei dan NZX Rebound


SOLID BERJANGKA JAKARTA -
Perdagangan saham Jepang keluar dari zona negatif  karena investor menunggu data manufaktur dan pekerjaan dari Amerika Serikat untuk isyarat tambahan tentang penurunan suku bunga di masa depan. Indeks Nikkei naik 19,46 poin menjadi 21.540,99, dengan saham eksportir mixed di tengah yen merosot ke level terendah dua bulan terhadap dollar. Saham Honda Motor naik 0,4 % dan Toyota menambahkan 1 % sementara Sony merosot 0,8 % dan Panasonic turun 1,5 %.

Bursa saham Seoul berakhir lebih rendah karena hubungan antara Jepang dan Korea Selatan tampaknya menemui jalan buntu karena pembatasan ekspor. Indeks Kospi berakhir turun 7,21 poin atau 0,36 % menjadi 2.017,34.

Menteri luar negeri Korea Selatan Kang Kyung-wha memperingatkan bahwa Seoul akan meninjau pakta berbagi intelijen bilateral jika Jepang menghapus Korea Selatan dari daftar negara-negara dengan pembatasan perdagangan minimum.

Balasan dari Jepang, Taro Kono, menegaskan Korea Selatan harus mematuhi hukum internasional tentang perselisihan penggunaan tenaga kerja perusahaan Jepang di masa perang.

Di kawasan pasifik pergerakan saham mixed dengan bursa saham Australia berakhir sedikit lebih rendah, namun bursa saham New Zealand naik moderat. Indeks ASX 200 turun 23,70 poin atau 0,35 % menjadi 6.788,90 dengan saham penambang menyumbang banyak kerugian.

Perdagangan saham Selandia Baru pulih dari penurunan awal hingga berakhir dengan nada datar. Indeks  NZX 50 naik tipis 3,07 poin menjadi 10.860,82. Dimana saham besar seperti a2 Milk Company  turun 1,9 % setelah tiga sesi berturut-turut naik.

Pada penutupan perdagangan bursa saham Asia hari Kamis kemarinmayoritas indeks utama masih terkurung di zona merah imbas komentar Ketua Fed Jerome Powell yang meredam harapan penurunan suku bunga lebih lanjut akhir tahun ini dan para negosiator Amerika dan China menyelesaikan pembicaraan tanpa  kemajuan besar.

Bursa saham China semakin lemah merespon rilis aktivitas pabrik Cina yang masih kontraksi pada bulan Juli dan bank sentral China mempertahankan suku bunga kebijakan utamanya. Indeks Shanghai Composite turun 23,74 poin atau 0,81 % menjadi 2.908,77 sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir turun 212,05 poin atau 0,76 % pada 27.565,70.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar